Sejumlah saham melonjak di tengah normalisasi perdagangan Bursa Efek Indonesia dan kenaikan IHSG.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,32 persen atau 21,89 poin ke level 6.827 pada akhir perdagangan hari ini, Senin, . Adapun, deretan saham yang memimpin top gainers hari ini di antaranya yaitu GDST, ALKA, dan FILM.
PT Alakasa Industrindo Tbk. menempati posisi kedua dengan melonjak 25 persen ke level Rp420. Selanjutnya, emiten rumah produksi film layar lebar PT MD Pictures Tbk. menempati posisi ketiga dengan kenaikan 25 persen ke level Rp1.275. Selanjutnya, emiten distributor alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk. juga terkoreksi 6,90 persen ke level Rp270. Kemudian emiten tambang batu bara PT Atlas Resources Tbk. mengalami koreksi 6,90 persen menjadi Rp216.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
IHSG ditutup menguat ikuti bursa saham kawasan dan globalIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ...
Les mer »
IHSG Kuartal I Merah, Bagaimana Bursa Saham Negara Lain?IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 31 Maret 2023 atau akhir kuartal I 2023, tercatat anjlok -0,66% ke level 6.805,2.
Les mer »
IHSG awal pekan menguat menjelang rilis inflasi dalam negeriIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini menguat menjelang laporan inflasi dalam negeri pada Maret 2023. IHSG ...
Les mer »
IHSG Hari Ini Senin 3 April 2023 Naik di Awal PerdaganganIHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini Senin (3/4/2023) dibuka naik di tengah positifnya bursa saham Amerika Serikat (AS).
Les mer »
IHSG Ditutup di Zona Hijau, Saham Emiten Baru BerlompatanIHSG ditutup menguat dengan sejumlah saham baru warnai top gainers.
Les mer »
Pekan Ramai dan Jam Bursa Lebih Lama, IHSG Bakal Berjaya?Pasar saham Indonesia meraih kinerja negatif sepanjang kuartal pertama 2023 dikarenakan kondisi ekonomi global yang tidak pasti
Les mer »