Spritualitas Venerate Vitam, Hormatilah Kehidupan, menghidupi 70 tahun perjalanan Yayasan Karya Murni menyelenggarakan sekolah luar biasa. Dari masa ke masa menempanya memperjuangkan masa depan cerah anak disabilitas.
Ketua Yayasan Karya Murni Suster Desideria Saragih KSSY berbincang dengan anak tunarungu di asrama Sekolah Luar Biasa-B Yayasan Karya Murni di Jalan HM Joni, Medan, Sumatera Utara, Rabu .Hormatilah Kehidupan, menghidupi 70 tahun perjalanan Yayasan Karya Murni menyelenggarakan pendidikan dan pengasuhan anak disabilitas. Perjalanan dari masa ke masa menempa Karya Murni menjadi pendidik anak-anak tunanetra, tunarungu, tunadaksa, hingga autis.
Neruti berbincang dengan anak-anaknya tentang cita-cita mereka. Traen, anak tunanetra, bersedih karena lingkungan sosial yang tidak adil yang menganggap tunanetra hanya cocok menjadi tukang pijat. Lakon lalu dilanjutkan 20 anak tunanetra menyanyikan lagu AcehAnak tunarungu tentu tidak mendengar nyanyian itu. Namun, mereka dapat bergerak mengikuti irama lagu. Lima orang anak tunarungu lalu menceritakan kisah hidup mereka dengan pantomim, drama tanpa kata.
Desideria mengatakan, sejak awal didirikan, Karya Murni hidup dengan moto Hormatilah Kehidupan yang diturunkan dari spiritualitas KSSY, yakni kesecitraan manusia dengan Allah. ”Hormatilah kehidupan mulai dari kehidupan sendiri, kehidupan orang lain, dan lebih jauh lagi kehidupan alam semesta. Kehidupan anak-anak disabilitas adalah kehidupan yang sangat berharga,” kata Desideria.Di sepanjang perjalanannya, Karya Murni tentu tidak lepas dari berbagai tantangan.
Pembiayaan Yayasan Karya Murni sebagian besar ditopang oleh donatur. Karena itu, keuangan yayasan sempat terpuruk selama pandemi Covid-19 karena banyak donatur mengurangi atau menghentikan donasi untuk sementara karena krisis keuangan. Suatu pagi ketika pandemi, pegawai melapor ke Suster Desideria kalau mereka kehabisan beras.
Mereka selalu dibayangi ketakutan tidak diterima bekerja meskipun sudah sekolah tinggi-tinggi. Karena itu, Karya Murni juga membuat tempat mereka berkarya, yakni pertukangan lemari, meja, kursi, membuat lilin, dan kerajinan lainnya.Stigma sulit diterima bekerja dilawan anak-anak disabilitas setiap hari. Banyak di antara mereka yang bersekolah hingga sarjana.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Podcast The Osbournes Siap Kembali Usai 'Hiatus' Lima TahunKeluarga Ozzy Osbourne siap kembali berbagi kehidupan dalam podcast The Osbournes setelah absen lima tahun.
Les mer »
Gaikindo Akui Mobil Listrik Belum Jadi Kendaraan Utama di IndonesiaPopulasi mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus tumbuh dari tahun ke tahun.
Les mer »
Mengenal Hyperbaric Oxygen, Jenis Terapi Pengobatan yang Melibatkan Oksigen MurniHyperbaric Oxygen merupakan pengobatan yang melibatkan proses menghirup oksigen murni dalam ruangan bertekanan tinggi.
Les mer »
Saat Napi Kembali ke Kehidupan SemulaBukan perkara mudah bagi narapidana kembali ke masyarakat setelah bertahun-tahun berada di dalam penjara. Stigma sebagai napi jadi salah satu ketakutan mereka untuk kembali ke lingkungan kehidupan sebelumnya.
Les mer »