700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya

Norge Nyheter Nyheter

700 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Korsel, Apa Alasannya
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 92%

Berita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa

RATUSAN Pekerja Migran Indonesia kabur ketika bekerja di Korea Selatan. Tercatat sekitar 700 PMI di Korea Selatan yang kabur alias meninggalkan pekerjaannya dalam program antarpemerintah untuk mencari pekerjaan lain.

"Angka kaburan itu sudah mencapai 700 orang, sudah banyak, ini menimbulkan masalah bagi pemerintah Korea Selatan," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani, Jumat . Pemerintah Korea Selatan juga sempat menutup penyaluran pekerja di sektor perikanan karena hal tersebut. Benny meminta kepada para calon PMI yang akan berangkat di waktu-waktu yang akan datang, terutama yang akan bekerja di sektor perikanan, bisa memegang teguh komitmennya."Saya sedang bernegosiasi agar tidak ditutup. Tapi saya minta juga saudara yang bekerja di sektor fishing untuk tidak menjadi kaburan," ucap Benny.

Menurutnya, alasan pekerja migran kabur yakni terbujuk oleh orang-orang di Korea Selatan yang menjanjikan pekerjaan dengan upah lebih tinggi. Padahal, jika para PMI tersebut meninggalkan pekerjaan yang sesuai kontrak sebelumnya, mereka akan dinyatakan sebagai pekerja ilegal."Apa artinya saudara-saudara bekerja di sana tapi status menjadi ilegal dan kalau kena razia, dendanya itu mencapai Rp400 juta per orang.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Pengamat Menilai Putusan MK Terkait Usia Capres-Cawapres Sarat NepotismePengamat Menilai Putusan MK Terkait Usia Capres-Cawapres Sarat NepotismeBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »

Pegiat Lingkungan Sebut PSEL akan Kurangi Sampah di BekasiPegiat Lingkungan Sebut PSEL akan Kurangi Sampah di BekasiBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »

Abbas Desak Israel Sudahi Kebiadabannya di PalestinaAbbas Desak Israel Sudahi Kebiadabannya di PalestinaBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »

Redbrick.id Bantu WNI Raup Keuntungan dari Sewa Properti di SingapuraRedbrick.id Bantu WNI Raup Keuntungan dari Sewa Properti di SingapuraBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »

Inflasi Inggris Tetap Tinggi pada SeptemberInflasi Inggris Tetap Tinggi pada SeptemberBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »

Peringati Hari Penglihatan Sedunia, Hoya Gelar Edukasi Kesehatan Mata ke Siswa SDPeringati Hari Penglihatan Sedunia, Hoya Gelar Edukasi Kesehatan Mata ke Siswa SDBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Les mer »



Render Time: 2025-02-28 02:15:43