ZAYN Malik mengakui dirinya egois dan mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa dia keluar dari One Direction. Sumber:
ZAYN Malik mengakui dirinya egois dan mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa dia keluar dari One Direction. Pengungkapan tersebut dilakukan pada wawancara pertamanya di salah satu program acara dalam enam tahun terakhir.
"Saya tahu ada sesuatu yang terjadi, jadi saya memutuskan untuk mengambil langkah di depan. Saya pikir ini sudah selesai," ungkap Zayn."Saya merasakannya dan secara sepenuhnya egois, saya ingin menjadi orang pertama yang pergi dan membuat rekaman saya sendiri. Jujur saja, saya pikir, 'Saya akan melangkah lebih dulu'," lanjut dia.
Bintang tersebut mengatakan bahwa ada juga masalah mendasar di antara anggota band. Dia mengatakan mereka dekat, tetapi sudah bosan satu sama lain.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Gambaran Wujud Malaikat Malik, Benarkah Sosok yang Seram?Malaikat Malik ditugaskan menjaga pintu neraka. Ia digambarkan sebagai sosok yang seram. Benarkah? Via: detikHikmah
Les mer »
Bintang Elite Lintas Seni Bela Diri Panaskan One Fight Night 12Sembilan laga lintas disiplin akan memanaskan One Fight Night 12 pada Sabtu (15/7/2023) di Lumpinee Boxing Stadium Bangkok, Thailand
Les mer »
Review Mission: Impossible-Dead Reckoning Part 1 Bukti Kemegahan Sebuah SpektakelMission: Impossible-Dead Reckoning Part One menjadi film yang dinantikan sejak awal tahun ini. Bagaimana reviewnya?
Les mer »
Debut global 'Mission: Impossible 7' diharapkan capai Rp3,7 triliunFilm 'Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One' diharapkan dapat hasilkan pendapatan kotor 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,7 triliun) secara global selama pekan debutnya di lima hari penayangan. MissionImpossible
Les mer »
Jadwal Bioskop di Bali Rabu (12/7): Film Insidious The Red Door Tayang PerdanaJadwal bioskop yang tayang di Denpasar Bali, Rabu (12/7): Jam tayang film Insidious The Red Door dan Misson: Impossible–Dead Reckoning – Part One.
Les mer »