Krisis pangan terjadi di Kecamatan Simuk, Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara imbas cuaca ekstrem.
Akibat kondisi itu, anak anak disebut pemerintah setempat mulai sakit karena stok pangan menipis.
Kondisi tersebut, tambahnya menyebabkan anak anak menjadi sakit karena tak terbiasa makan sagu. Anak anak tersebut saat ini dirawat di puskesmas yang ada di wilayah itu. Selain itu, kondisi tanah di Pulau Simuk mayoritas pasir berbatu. Sehingga tak sembarangan tanaman bisa tumbuh subur. "Di sini nelayan sangat sedikit, paling 5 persen. Jadi mereka menangkap ikan hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka saja. Karena lingkungannya ekstrim, ada angin sedikit, masyarakat gak berani melaut. Jadi mayoritas mereka menjadi petani kelapa," ujar Bago.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Warga di Pulau Simuk Nias Selatan Kelaparan, Anak-anak Mulai SakitRibuan warga di Pulau Simuk, Nias Selatan, mulai kelaparan karena kapal pengangkut logistik tidak sampai ke lokasi karena cuaca buruk.
Les mer »
“Anak-anakmu adalah panah hidup”: Refleksi Pendek Atas Kehidupan Anak-anak Buruh MigranPertakina adalah sebuah organisasi non pemerintah yang didirikan oleh para aktivis sosial yang sebagian merupakan mantan pekerja migran.
Les mer »
Warga Pulau di Simuk Nias Selatan Kelaparan Akibat Cuaca EkstremMasyarakat Simuk di Nias Selatan mengalami kelaparan. Cuaca ekstrem menyebabkan kapal logistik terkendala memasok bahan makanan ke wilayah Kepulauan Batu itu.
Les mer »
Pemprov Sumut kirim bantuan ke Nias Selatan yang alami krisis panganPenjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengatakan pihaknya akan mengirim bantuan ke Pulau Simuk, Kecamatan Simuk, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang ...
Les mer »
7 Gejala Virus Nipah: Demam, Sakit Kepala hingga Sakit TenggorokanVirus nipah berhubungan dengan hewan, khususnya kelelawar. Bagaimana gejala virus nipah ini dapat dikenali?
Les mer »