Pengacara Steven mengaku pada Mei 2023 lalu menggunakan program ChatGPT dari OpenAI dalam melakukan riset terhadap dokumen hukum.
JAKARTA – Seorang pengacara asal New York meminta maaf dan memohon hakim federal Manhattan tidak memberi sanksi atasnya setelah menggunakan programMengutip Reuters, Jumat , pengacara bernama Steven Schwartz, mengaku bahwa pada Mei 2023 lalu ia telah menggunakan program ChatGPT dari OpenAI dalam melakukan riset terhadap dokumen hukum yang mengutip enam keputusan pengadilan dalam kasus gugatan kliennya terhadap maskapai penerbangan Avianca Airlines.
Sementara itu, Hakim Distrik AS P. Kevin Castel, telah meminta Schwartz beserta perusahaan hukumnya, Lewidow, Levidow & Oberman, untuk memberikan alasan mengapa mereka dapat diampuni.Baca Juga Ada semakin banyak pengacara yang memanfaatkan chatbot untuk mengumpulkan data, tetapi hal tersebut justru berpotensi menjebak.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
iOS Rilis Update ChatGPT, Bakal Bisa Digunakan Pengguna iPadPengguna dapat membuka aplikasi ChatGPT di perangkat iOS dengan memberikan prompt atau instruksi melalui keyboard.
Les mer »
ChatGPT, I, Robot dan Anak Cak NunChatGPT, I, Robot dan Anak Cak Nun
Les mer »
ChatGPT Belum Mampu Membuat Makalah Ilmiah yang Meyakinkan”Chatbot” kecerdasan buatan (AI) ChatGPT mungkin bisa meniru pekerjaan manusia dalam berbagai hal, tetapi tidak dalam penelitian ilmiah. Program komputer dapat menemukan studi palsu yang dihasilkan ”chatbot” ini. Dikbud AdadiKompas
Les mer »
Genggam Saham KREN dan ASMI, OJK Sanksi Kresna Asset Management Hingga Michael StevenOJK memberi sanksi Michael Steven, Kresna Asset Management, hingga Kresna Sekuritas atas kepemilikan saham group, KREN dan ASMI tanpa pengungkapan tertulis.
Les mer »
Klub Arab Saudi Al-Ettifaq Tawari Steven Gerrard Jadi PelatihSelain Steven Gerrard, Arab Saudi juga disebut mengincar Luka Modric, Mauro Icardi, dan Angel Di Maria.
Les mer »