Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Gerindra, Nuroji, menilai sistem proporsional tertutup memiliki banyak kekurangan apabila diberlakukan pada pemilu 2024 nanti.
Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI Komisi X Fraksi Partai Gerindra, Nuroji, menilai sistem proporsional tertutup memiliki banyak kekurangan apabila diberlakukan pada pemilu 2024 nanti.
Begitu pula dari segi penyelenggara, menurutnya, akan merasakan kerepotan mengubah semua logistik pemilu yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Menurut Nuroji, banyak yang harus dipertimbangkan jika ingin menerapkan sistem pemilu tertutup. Terlebih mengingat waktu yang tidak lagi memungkinkan bagi legislatif untuk mengubah Undang-Undang Pemilu.
"Mungkin semua dari 8 fraksi kan minta terbuka, karena terlalu mendadak juga kalau misalkan tertutup," ujar Nuroji.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Mahfud MD Ungkap Transaksi di Balik Meja DPR: Anggota DPR Tapi Punya Konsultan Hukum | merdeka.comMenko Polhukam Mahfud MD menyebut, praktik korupsi di Indonesia semakin menjadi-menjadi. Hal itu tercatat dari Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun dari 38 menjadi 34 pada tahun 2022.
Les mer »
Anggota Komisi III Pertanyakan Alasan Gugatan Kewenangan Jaksa Sidik KorupsiAnggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat mempertanyakan alasan JR kewenangan Kejagung dalam penyidikan perkara korupsi.
Les mer »
Article headlineGELORA.CO - Komisi VI DPR mempertanyakan perkembangan soal proyek pembangunan IKN Nusantara. Anggota Komisi VI DPR Harris Turino, bertan...
Les mer »
Komisi II DPR Sebut Tak Ada Larangan Pengawas Proyek IKN Pakai BuleWakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang mendukung Menko Marinves Luhut Binsar soal proyek Ibu Kota Negara atau IKN diawasi oleh tenaga asing atau bule.
Les mer »
Komisi IX DPR Soroti Banyak Puskesmas Tak Punya Dokter dan Faskes TerbatasKomisi IX DPR RI menyoroti banyak Puskesmas yang tak punya dokter dan fasilitas kesehatan (faskes) terbatas.
Les mer »