350 Guru Besar Turun Gunung Beking Mahfud MD: Tak Kami Biarkan Dia Berjuang Sendiri
Ratusan guru besar dan doktor di sejumlah universitas di Indonesia turun gunung membela langkah Ketua Komite Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang Mahfud MD dalam mengusut secara tuntas kasus dugaan TPPU sekira Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan .
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Iswandi Syahputra mengatakan, dukungan ratusan guru besar pada Mahfud MD penuh alasan dan sesuai dengan semangat para praktisi pendidikan yang menginginkan Indonesia bersih dari praktik korupsi. Sehingga petisi dukungan ratusan guru besar ini dianggap sebagai momentum tepat untuk mendorong agar semua pihak terlibat dan membuka apa yang sedang disembunyikan dari Mahfud MD, dan juga apa yang sedang ditutup-tutupi oleh DPR dengan dana Rp 349 triliun ini.
Lebih jauh Prof Iswandi mengatakan, dukungan perlu diberikan pada Mahfud MD karena tidak banyak kasus besar yang bisa terungkap hingga tuntas di negeri ini.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Mudik Gratis Polres Bogor Diserbu Ratusan Warga, Ratusan Tiket Ludes dalam 2 JamAksi mudik presisi Polres Bogor ini dilakukan dengan melibatkan 10 bus dengan total peserta sekitar 600 orang.
Les mer »
Pupuk Indonesia Ingin Jadikan Indonesia Sebagai Hub Ammonia Dunia, Keren!PT Pupuk Indonesia (Persero) ingin mengembangkan Ammonia hijau di Indonesia. Simak selengkapnya.
Les mer »
Soal Penggabungan KIB dan KIR, Prabowo: Kita Sudah di Tim Pak JokowiPrabowo mengakui ada pembahasan mengenai penggabungan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Les mer »
Pupuk Indonesia Ingin Jadikan RI Hub Pasar Ammonia DuniaPT Pupuk Indonesia (Persero) serius untuk mengembangkan Ammonia hijau di Indonesia.
Les mer »
Pemkot Surabaya Bantah Stadion Gelora Bung Tomo Tak Penuhi Standar FIFAPascagagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membantah bahwa keputusan FIFA itu didasari ketidaklayakan stadion.
Les mer »