Organisasi Konsumen Eropa meminta lembaga perlindungan konsumen Uni Eropa menyelidiki potensi serta risiko penggunaan ChatGPT dan chatbot berbasis AI serupa.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Konsumen Eropa bergabung dengan pihak-pihak yang tidak setuju dengan penggunaan ChatGPT dan chatbot berbasis kecerdasan buatan serupa.
Kecerdasan teknologi yang dapat menulis teks dan membuat gambar berdasarkan permintaan seperti manusia tersebut telah membuat teknologi lain seperti Google , Amazon Cloud, dan Meta Platforms meluncurkan teknologi serupa. Ketakutannya tersebut dilaporkan pada awal bulan ini kepada jaringan otoritas keselamatan konsumen dan pada jaringan otoritas perlindungan konsumen .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Italia Beri Syarat untuk Buka Blokir ChatGPTItalia untuk sementara memblokir ChatGPT mulai akhir Maret 2023 karena masalah privasi data, menjadi negara Barat pertama yang menindak chatbot itu.
Les mer »
Bingung Libur Lebaran Kemana? Tanya ChatGPT dulu!ChatGPT mengubah segalanya. Industri travel dipastikan akan terkena dalam awalnya.
Les mer »
Microsoft Boncos, Biaya Operasional ChatGPT Sehari Rp10 MiliarBiaya operasional harian ChatGPT ternyata tinggi sekali: mencapai USD700.000 (Rp10 miliar) sehari. Ternyata, ini bikin Microsoft ngos-ngosan dan boncos. Saat ini,...
Les mer »
AI ChatGPT akan Hadapi Pesaing Baru dari TiongkokAI dikhawatirkan bakal menggantikan pekerja dengan mengotomatisasi banyak tugas dan dapat digunakan untuk menyebarkan misinformasi.
Les mer »
Rusia Kembangkan GigaChat, AI Pesaing ChatGPTBank Rusia, Sberbank (SBER.MM) mengumumkan pada Senin (26/4/2023) bahwa mereka telah merilis teknologi bernama GigaChat sebagai pesaing ChatGPT.
Les mer »