Bagaimana Proses Pembentukan Ekor Komet?

Norge Nyheter Nyheter

Bagaimana Proses Pembentukan Ekor Komet?
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 68%

Komet adalah badan es dari gas beku, batu, dan debu yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

- Ada banyak objek di ruang angkasa, salah satunya adalah komet, yakni badan es dari gas beku, batu, dan debu yang tersisa dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu.

Komet juga mengorbit matahari, namun dalam orbit yang sangat lonjong yang dapat memakan waktu ratusan ribu tahun. NASA mencatat, per September 2021, jumlah komet yang diketahui adalah 3.743. Meski demikian, diperkirakan masih ada miliaran komet yang mengorbit matahari di luar Neptunus di Sabuk Kuiper dan awan Oort., komet terdiri dari batu, debu logam, dan debu beku yang berasal dari bahan yang mudah menguap.Ketika jauh dari matahari, komet seperti batu yang berguling-guling di alam semesta.

Tetapi, ketika mendekati matahari, panas matahari menguapkan gas komet hingga komet mengeluarkan debu dan partikel mikro . Terdapat dua jenis ekor komet yang memantulkan spektrum cahaya secara berbeda. Salah satunya adalah jejak plasma, yang menarik garis lurus seperti sapu. Ekor plasma terdiri dari elektron dan ion yang terionisasi oleh radiasi ultraviolet matahari.Ekor lainnya adalah ekor debu, yang terbuka seperti bulu pada sapu. Ekor debu terdiri dari partikel skala mikrometer.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

kompascom /  🏆 9. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Politikus Muda PAN Mendukung Rencana Pembentukan Koalisi Besar KIB dan K-KIRPolitikus Muda PAN Mendukung Rencana Pembentukan Koalisi Besar KIB dan K-KIRPolitikus Muda PAN Syafrudin Budiman atau Gus Din menyambut baik rencana pembentukan dan penggabungan koalisi besar partai politik pada Pilpres 2024.
Les mer »

Asal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan DuniaWHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan
Les mer »

Puan Maharani Sebut PDIP Tak Keberatan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi BesarPuan Maharani Sebut PDIP Tak Keberatan Jadi Tuan Rumah Pertemuan Koalisi BesarPuan Maharani mengaku PDI Perjuangan tak keberatan jika menjadi tuan rumah wacana pembentukan koalisi besar.
Les mer »

Sukabumi Cegah Kenakalan Pelajar Lewat Posyandu Remaja |Republika OnlineSukabumi Cegah Kenakalan Pelajar Lewat Posyandu Remaja |Republika OnlinePembentukan posyandu remaja penting dalam mewujudkan generasi sehat dan unggul
Les mer »

PAN Sebut Adanya Peluang Prabowo Diusung Koalisi Besar |Republika OnlinePAN Sebut Adanya Peluang Prabowo Diusung Koalisi Besar |Republika OnlineWacana pembentukan koalisi besar masih sangat dinamis.
Les mer »

Gerindra Pastikan Komunikasi ke PDIP soal Wacana Koalisi BesarSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan partainya segera berkomunikasi dengan PDIP soal wacana pembentukan koalisi besar
Les mer »



Render Time: 2025-04-08 05:47:45