Bank Dunia merevisi outlook pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,1 persen pada 2023, tinggi dari outlook dalam laporan sebelumnya sebesar 1,7 persen.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Bank Dunia merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, namun memperingatkan perlambatan ekonomi masih membayangi hingga tahun 2024 mendatang.
Bank Dunia mengatakan gejolak di sektor perbankan global dan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut berisiko menekan prospek pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2024. Bank Dunia mengatakan bahwa hambatan dari kenaikan suku bunga kebijakan semakin jelas terlihat. Efek perlambatan juga masih belum mencapai puncaknya karena kondisi kredit menjadi lebih ketat.
"Pertumbuhan global telah melambat secara tajam dan risiko tekanan keuangan di pasar negara berkembang dan negara berkembang semakin meningkat di tengah-tengah kenaikan suku bunga global," kata Bank Dunia.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Singapore Open 2023: Absen dari Thailand, Rehan/Lisa Siap Tempur di SingapuraRehan/Lisa dan Fajar/Rian absen dari Thailand Open 2023 untuk persiapan di Singapore Open 2023.
Les mer »
Konferensi IHRS 2023 Bahas SDM Siap Digelar di Bali 19-20 Juni 2023 - Jawa PosIHRS 2023 akan diikuti berbagai praktisi dari industri perbankan, asuransi, jasa keuangan, otomotif, transportasi, manufaktur, dan lainnya.
Les mer »
Absen di Thailand Open 2023, Fajar Alfian Tidak Sabar Bertanding di Singapore Open 2023Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengaku sudah tidak sabar bertanding di Singapore Open 2023 usai absen di Thailand Open 2023.
Les mer »
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing Singapore Open 2023 - Bola.netDaftar pebulu tangkis Indonesia dan hasil drawing Singapore Open 2023 pada 6-11 Juni 2023.
Les mer »
Inflasi Setelah Lebaran Mulai Melemah, Gara-gara IniPasca Lebaran 2023, tingkat inflasi mulai melemah, bahkan merupakan tingkat inflasi terendah sejak Januari 2023.
Les mer »
Sri Mulyani Waspadai Data PMI Manufaktur yang Anjlok |Republika OnlinePMI Manufaktur Indonesia turun dari 52,7 pada April 2023 menjadi 50,3 pada Mei 2023.
Les mer »