Bank Dunia (World Bank) memperkirakan harga komoditas bakal mengalami penurunan tajam pada tahun ini. Batu bara dan gas alam menjadi yang turun paling dalam.
Bisnis.com, JAKARTA – Sektor komoditas diperkirakan menjadi salah satu yang mengalami tekanan yang paling besar pada tahun ini. Terutama dari sisi harga di pasar global. Batu bara dalam hal ini diperkirakan mengalami penurunan harga paling dalam dibandingkan komoditas energi lain.
Hal itu salah satunya diungkapkan oleh Bank Dunia dalam laporan terbarunya yang berjudul Commodity Markets Outlook. Dalam laporan yang dirilis pada 27 April 2023 tersebut, harga komoditas global diperkirakan mengalami penurunan dengan laju tercepatnya sejak pandemi Covid-19. Secara kumulatif, harga produk komoditas diperkirakan turun sebesar 21 persen pada 2023 dibandingkan dengan tahun lalu alias secara year on year .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Cuaca Asia Panas Mendidih, RI Bisa Ketiban Durian Runtuh!Sebagai produsen batu bara terbesar di dunia, Indonesia masih diuntungkan dengan peningkatan kebutuhan batu bara
Les mer »
Krisis Utang Dunia, Kepala Ekonom Bank Dunia Ajukan Pendekatan Penyelesaian BaruSkema pengurangan utang dari negara G20 tidak berhasil direalisasikan di lapangan sehingga membutuhkan pendekatan baru.
Les mer »
China Geser India Jadi Importir Batu Bara Terbesar DuniaChina telah menggeser India sebagai importir utama batubara termal Australia tingkat rendah
Les mer »
Kelelahan, Pemudik Meninggal di Warung Jalur Lingkar GentongSeorang pemudik bernama Iyet Supriyatna warga asal Buah Batu, Bandung meninggal dunia diperjalanan mudik dari Tasikmalaya.
Les mer »
Ekonom Bank Dunia serukan pendekatan baru untuk atasi 'krisis utang'Kepala Ekonom Bank Dunia Indermit Gill menyerukan pendekatan baru untuk mengatasi krisis utang yang memuncak yang dihadapi banyak negara, termasuk ...
Les mer »
Krisis Utang, Kepala Ekonom Bank Dunia Ajukan Pendekatan Penyelesaian BaruSkema pengurangan utang dari negara G20 tidak berhasil direalisasikan di lapangan sehingga membutuhkan pendekatan baru.
Les mer »