Pertemuan Presiden Jokowi dengan Kamboja membuahkan hasil soal rencana perdagangan beras.
- Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi buka suara soal rencana impor beras dari Kamboja. Dia mengatakan, Kamboja telah menyanggupi akan memasok 250 ribu ton beras ke Indonesia untuk satu tahun.
"Mereka menyanggupi 250 ribu ton satu tahun, tapi kan di sini kita perlu karantina, perlu produk spesifikasi, perlu port mana yang akan dituju, berapa," kata Arief saat ditemui awak media di kawasan DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis .Untuk itu, Arief mengatakan rencana tersebut masih dalam proses penjajakan lantaran ada prosedur yang harus dilewati.
Selain itu, kata Arief, ada banyak dokumen hingga infrastruktur yang harus dilengkapi, sehingga tak cukup apabila dipersiapkan dalam waktu satu atau dua pekan saja.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Peneliti ke Luar Negeri Ogah Pulang RI, Bos BRIN Buka SuaraPeneliti banyak sekolah dan berprofesi di luar negeri, tapi ogah balik RI. Ini kata Kepala BRIN.
Les mer »
Bos PLN Buka-bukaan Harga Listrik EBT Kini Makin MurahDirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, harga listrik dari energi baru terbarukan semakin lama semakin murah.
Les mer »
Bos PLN Buka-bukaan Tantangan Garap Energi HijauDirektur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo membeberkan tantangan utama dalam menggarap energi hijau di Indonesia.
Les mer »
Bos Besar Smartfren Buka-Bukaan Soal Merger Sama XL AxiataEmiten telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) buka suara tentang wacana peleburan atau merger antara dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Les mer »
500 ribu wisman kunjungi Angkor Kamboja di delapan bulan pertama 2023Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja menerima kedatangan hampir setengah juta wisatawan mancanegara (wisman) dalam delapan bulan pertama 2023, ...
Les mer »
Soal Rencana RI Impor Beras Kamboja 250 Ribu Ton, Badan Pangan: Masih DijajakiKepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan impor beras tidak langsung begitu saja ketika negara eksportir telah menyanggupi jumlahnya.
Les mer »