Bos LPS: Kita 'Lebih Pintar', Tak Perlu Khawatir Efek Krisis Bank di AS
Bos LPS: Kita"Lebih Pintar", Tak Perlu Khawatir Krisis di ASKebijakan Bank Sentral AS, The Fed disebut Ketua DK LPS, Purbaya Yudhi Sadewa memiliki dampak yang besar bagi Negeri Paman Sam dan global termasuk Indonesia. Untuk Itu setiap kebijakan Jerome Powell seharusnya harus mengukur dampak pengetatan moneter terhadap riil sektor,ekonomi hingga perbankan.
Saat ini ketidakhati-hatian kebijakan moneter The Fed sudah 'Mencekik" tercermin dari pertumbuhan uang yang negatif dan tekanan terhadap sektor perbankan. Sementara di Indonesia, Purbaya memastikan daya tahan sistem keuangan dan perbankan cukup kuat ditopang kebijakan otoritas BI dan pemerintah yang prudent.
Seperti apa LPS melihat efek kebijakan The Fed? dan apa saja pelajaran yang bisa diambil RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Dewan Komisoner Lembaga Penjamin Simpanan , Purbaya Yudhi Sadewa di Power Lunch,CNBCIndonesia
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Bos BI: Kita Harus Bersiap Hadapi Berbagai Macam KrisisHarus tetap waspada, karena negara berkembang seperti ASEAN rentan terhadap terkena dampak rambatan atau spill over.
Les mer »
Soroti Kolapsnya Silicon Valley Bank, Ketua OJK: Kita Harus Lebih WaspadaKetua OJK menilai sektor perbankan harus lebih waspada usai Silicon Valley Bank bangkrut.
Les mer »
Usai Mabuk Miras dengan Orangtua Korban, Pria di Atambua Perkosa Balita'Kejadiannya pada 5 Februari 2023 lalu dan kita tetapkan dia sebagai tersangka dan kita tahan dia,'
Les mer »
Ada Hikmah Dibalik Kolapsnya SVB & Krisis Perbankan AS-EropaJika kisruh perbankan terjadi belakangan, kita akan melihat suku bunga lebih tinggi lagi.
Les mer »
Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan GCC Diprediksi Melambat 3,5 Persen Pada 2023 |Republika OnlinePenurunan ini diperkirakan lebih karena produksi minyak yang lebih rendah.
Les mer »
BOS Cair, Saatnya Sekolah di Jombang Bayar TalanganBantuan operasional sekolah (BOS) reguler tahap pertama sudah cair lebih dari 90 persen. Sekolah yang telah mencairkan dana BOS melakukan kewajiban bayar talangan selama tiga bulan BOS tak cair.
Les mer »