Kali ini kabar tak menyenangkan untuk negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik.
- Bank Dunia kembali membawa kabar menyeramkan bagi kawasan Asia, Kali ini kabar tak menyenangkan untuk negara-negara berkembang di Asia Timur dan Pasifik yang diperkirakan ekonominya akan lesu imbas China.kerap disorot belakangan ini, dan tak main-main, lesunya permintaan China dan global di tengah masih tingginya suku bunga dan lemahnya perdagangan mampu memangkas perekonomian di kawasan tersebut.
Sementara, pertumbuhan di wilayah lain diperkirakan akan meningkat menjadi 4,7% pada 2024, karena pemulihan pertumbuhan global dan pelonggaran kondisi keuangan mengimbangi dampak dari melambatnya pertumbuhan di China dan langkah-langkah kebijakan perdagangan di negara lain. Berbeda dengan konsumen di negara-negara Barat, sebagian besar masyarakat China harus mengurus diri mereka sendiri selama pandemi Covid-19 dan belanja balas dendam yang diharapkan oleh beberapa ekonom setelah China dibuka kembali tidak pernah terjadi.
Para ekonom menyalahkan lemahnya permintaan domestik sebagai penyebab melemahnya minat investasi di sektor swasta dan menyebabkan China mengalami deflasi pada bulan Juli. Jika hal ini terus berlanjut, deflasi dapat memperburuk perlambatan ekonomi dan memperparah masalah utang. Tanda-tanda awal perbaikan telah terlihat pada bulan Agustus, dengan peningkatan produksi pabrik dan pertumbuhan penjualan ritel sementara penurunan ekspor dan impor menyempit dan tekanan deflasi berkurang. Laba perusahaan industri membukukan lonjakan mengejutkan sebesar 17,2% di bulan Agustus, membalikkan penurunan sebesar 6,7% di bulan Juli.
Vietnam menjadi negara yang paling terpukul karena melambatnya ekonomi China karena besarnya eksposure ekonomi Vietnam terhadap Beijing. Thailand juga terimbas besar karena tingginya kontribusi wisatawan China ke negara tersebut. , meningkatnya ketegangan geopolitik, dan kemungkinan terjadinya bencana alam, termasuk peristiwa cuaca ekstrem, merupakan risiko-risiko negatif tambahan terhadap prospek perekonomian kawasan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Daya Tahan Ekonomi Kuat, RI Jadi Navigator Ekonomi di ASEANPerekonomian Indonesia menunjukkan resiliensi dan terus pulih lebih cepat dengan ditopang perbaikan fundamental ekonomi domestik,
Les mer »
Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Timur-Pasifik: Faktor Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global!Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia Timur dan Pasifik pada 2023 menjadi 5 persen, dari perkiraan sebelumnya 5,1 persen pada April 2023.
Les mer »
Terkuak, Utang Indonesia Justru Terendah di antara Negara ASEAN dan ChinaIndonesia tercatat mengalami kenaikan utang pemerintah hingga 39 persen terhadap PDB di 2023 dari 24 persen pada tahun 2010 silam. Ternyata utang Indonesia ini termasuk yang terendah.
Les mer »
3 Fokus BI untuk Memperkuat Peranan Ekonomi Syariah di IndonesiaEkonomi syariah memainkan peranan penting bagi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Les mer »
Erick Thohir Bicara Pentingnya Ekonomi PancasilaKetum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir bertekad mendorong ekonomi lapisan bawah dan menengah Indonesia.
Les mer »