Cirebon timur meggeliat menjadi pusat ekonomi baru. Namun, permasalahan RTRW harus dibenahi agar peruntukannya bisa memberi hasil maksimal untuk semua kalangan. Nusantara AdadiKompas
Buruh pabrik tekstil di kawasan Ciledug, Cirebon, Jawa Barat, antre memesan makan saat istirahat siang, Jumat . Di wilayah Cirebon mulai bermunculan pabrik-pabrik tekstil dan garmen baru yang merupakan pindahan dari wilayah Karawang dan Tangerang. Masih murahnya UMR di Cirebon menjadi salah satu daya tarik pengusaha untuk mendirikan pabrik di kawasan tersebut.
“Saya bisa lebih dekat dengan keluarga, enggak ngeluarin biaya kos, dan macet-macetan di Jakarta,” ucap bapak dua anak ini, Minggu . Bahkan, istrinya yang juga warga setempat menjadi salah satu dari sekitar 1.500 pekerja di pabrik itu. Saat pulang ke desanya akhir 2018, sejumlah pabrik tekstil berdiri. Pemerintah desa mengabarkan lowongan kerja di pabrik itu.
Namun, kini, pabrik tekstil dan alas kaki menjamur. Setidaknya ada enam pabrik, termasuk PT KGC, yang berada di dekat Pintu Tol Ciledug itu. Warga Kecamatan Losari, Brebes, ini sebelumnya bekerja pada perusahaan otomotif di Purwakarta, Jabar serta sebuah pabrik sepatu di Brebes. Ia memilih pindah ke PT LRI karena UMK di Cirebon Rp 2,4 juta per bulan, lebih tinggi dari Brebes dengan Rp 2 juta per bulan.
Menurut dia, tempat kerja barunya lebih stabil meskipun ada isu resesi global. “Di sini, belum ada PHK. Bisa jadi karena upah di sini lebih rendah. Contohnya, di Karawang, pabrik punya 6.000 pekerja. Dengan dana yang sama, di Cirebon bisa mempekerjakan 12.000 orang,” ujarnya. Adapun jumlah realisasi investasi industri kulit dan alas kaki di Cirebon pada 2017 – 2022 mencapai Rp 275 miliar dengan serapan tenaga kerja 122 orang. Kepala DPMPTST Kabupaten Cirebon Dede Sudiono memperkirakan, kehadiran industri tekstil dan alas kaki di Cirebon menyerap ribuan hingga belasan ribu pekerja.Pekerja beraktivitas di salah satu industri manufaktur di Desa Wadas, Kecamatan Tegal, Cirebon, Jawa Barat, Rabu . Memasuki era Industri 4.
Ketersediaan lahan itu akan tercantum dalam peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon 2023-2043 yang saat ini masih tahap revisi. Selain lahan, aksesibilitas lima pintu tol di Cirebon juga menjadi daya tarik bagi investor. Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai memastikan lahan 10.000 hektar di wilayah timur dapat dimanfaatkan investor. Pihaknya sedang mengkaji revisi RTRW itu dengan Pemerintah Provinsi Jabar. Regulasi itu juga akan dibahas dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Jusuf Kalla: Jangan Kasih Karpet Merah ke Investor AsingWakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah harus tegas agar tak selalu bergantung dengan investor asing. Simak!
Les mer »
Gardu Induk Tersambar Petir, Namun Kini Listrik di Pulau Belitung Sudah NormalPLN sudah memulihkan pasokan listrik yang sempat padam akibat petir sebelumnya, dan pada pukul 04:34 WIB seluruh sistem kelistrikan Pulau Belitung kembali normal.
Les mer »
Junjung Toleransi, Warga Cirebon Bagikan Air Mineral untuk Biksu yang Lakukan Perjalanan SpiritualDidasari rasa penasaran dan dibalut hangatnya toleransi beragama warga Cirebon memberikan minuman kepada...
Les mer »
Sejak Pagi, Ribuan Warga Cirebon Antusias Tunggu Biksu Jalan Kaki dari ThailandRibuan warga Cirebon, Jawa Barat, antusias menunggu biksu jalan kaki dari Thailand ke Borobudur. Mereka menunggu 32 biksu jalan kaki sejak pagi, Rabu (17/5/2023).
Les mer »
32 Bhante melakukan perjalanan dari Thailand tiba di CirebonSebanyak 32 Bhante yang sedang melakukan ritual thudong perjalanan dari Thailand ke Candi Borobudur, dengan berjalan kaki disambut antusias oleh warga yang berada di Cirebon.
Les mer »
32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand Lanjutkan Perjalanan Menuju Kota CirebonRombongan bhante atau biksu jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, kembali melanjutkan perjalanannya menuju Kota Cirebon, Kamis (18/5/2023).
Les mer »