Covid-19 Varian Arcturus, India, dan Potensi Lonjakan Kasus Baru di Indonesia TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memberikan peringatan seiring dengan naiknya kasus Covid-19, khususnya di Singapura dan India. Kemenkes meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19. Di dalam negeri, walaupun kasus baru mengalami penurunan dari 1.242 menjadi 1.
Sejumlah gejala dari varian ini antara lain konjungtivitis atau mata merah terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.Sepuluh provinsi dengan kasus konfirmasi tinggi kemarin adalah DKI , Jabar , Jatim , Jateng , Banten , DIY , Bali , Sulsel , Lampung , Sumsel .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Covid-19 Varian Arcturus Melonjak, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Aktif TertinggiJumlah pasien Covid-19 yang dirawat dalam rata-rata tujuh hari terakhir juga mengalami lonjakan, dari yang semula 1.573 kini menjadi 1.617.
Les mer »
Lebaran Aman Covid, Kenali Gejala Varian Baru ArcturusCovid varian baru Arcturus mulai melonjak. Kenali gejalanya!
Les mer »
Bergejala Khusus, Lima Kasus Covid-19 Subvarian Arcturus Ditemukan di JakartaJakarta belum membuat kebijakan khusus terkait munculnya kasus Covid-19 subvarian turunan Omicron ini. Masyarakat tetap diimbau menerapkan protokol kesehatan dan melakukan tes saat mengalami gejala sakit. Metropolitan AdadiKompas
Les mer »
7 Temuan Kasus Covid-19 Subvarian Baru, Omicron Subvarian ArcturusJuru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril mengumumkan tambahan kasus Covid-19 varian Omicron subvarian Arcturus, pada Senin lalu.
Les mer »
Kemenkes Laporkan Penambahan Kasus COVID-19 Arcturus, Ini Gejala KhasnyaMasyarakat diimbau untuk selalu waspada. Gejala dari sub varian baru ini, hampir sama dengan gejala COVID-19 sebelumnya, seperti batuk, flu, demam, dan nyeri tenggorokan.
Les mer »