Denise alami stres jelang melahirkan anak pertamanya.
Denise Chariesta ditemui di kediamannya di kawasan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis . Adiyoga Priyambodo/Suara.com]curhat alami stres hingga takut jelang lahiran anak pertamanya. Hal itu baru saja disampaikannya dalam unggahan terbarunya.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, ia menuturkan alasan stresnya. Ternyata, ia stres bukan lantaran harus hamil tanpa kehadiran pendamping melainkan karena seluruh bagian tubuhnya mengalami perubahan signifikan. Selebgram kontroversial tersebut mengeluh karena tubuhnya menjadi lebih mekar atau berisi.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Chocochips di Dada Nongol, Denise Chariesta Disebut Tukang PamerDenise Chariesta diduga tak memakai pakaian dalam saat membuat konten di Instagram.
Les mer »
Penting! Menjaga Kesehatan Mental Stress agar Tidak Terjangkit Penyakit Kronis, Jangan Anggap RemehPerhatikan, ternyata menjaga kesehatan mental agar tidak mengalami stres sangat penting, jangan dianggap remeh.
Les mer »
Mengenal Emotional Resilience, Jurus Efektif Kelola Stres hingga Krisis DiriMerangkum penjelasan yang ditulis oleh Elizabeth Scott, PhD, berikut penjelasan lebih lanjut tentang emotional Resilience ketangguhan emosional dan bagaimana menumbuhkan ketangguhan itu sendiri.
Les mer »
Kisah Bocah 2 Tahun asal Malaysia yang Dijuluki 'Manusia Serigala', Orangtua Mengaku Sempat StresMissclyen yang wajahnya ditumbuhi bulu mengalami hipertrikosis yang menyebabkan rambut tumbuh secara berlebihan di bagian tubuh mana pun.
Les mer »
Kronologi Perempuan Asal Spanyol Nekat Mendaki Gunung Merapi dan Terjebak Selama 12 JamUsai dievakuasi, Denise pun dimintai keterangan tentang aksi nekatnya naik ke Gunung Merapi, bahkan sendirian saja.
Les mer »
Jelang Derby Suramadu, Manajemen Madura United Koordinasi dengan SuporterManajemen Madura United mempersiapkan diri jelang laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, kontra Persebaya Surabaya.
Les mer »