Denny Indrayana menuding sikap cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2024 untuk menjegal Anies Baswedan
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM era SBY Denny Indrayana menuding sikap cawe-cawe Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2024 untuk menjegal Anies Baswedan sebagai calon presiden .
Menurutnya, presiden yang tak netral melanggar konstitusi yang mengamanatkan pemilu yang jujur dan adil. Dia mengklaim Jokowi membiarkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk ‘mencopot’ Partai Demokrat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merasa pernyataan Jokowi tepat soal dirinya harus cawe-cawe demi kepentingan negara. Bagaimanapun, lanjutnya, Jokowi ingin hasil kinerjanya berlanjut setelah 2024.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Denny Indrayana: Anies Akan Gagal Maju di Pilpres 2024, Bila MA Menangkan PK Moeldoko ke DemokratAnies akan gagal maju di Pilpres 2024, bila MA menangkan PK Moeldoko ke Demokrat.
Les mer »
Profil Denny Indrayana, Pakar Hukum yang 'Ribut' soal Anies Bakal Dijegal dan Isu Putusan MKakar hukum tata negara, Denny Indrayana tengah menjadi sorotan publik usai 'meributkan' dua isu sekaligus. Berikut profilnya.
Les mer »
TOP NEWS: Cawe-Cawe Jokowi di Pemilu | Kapolri Tegas Bakal Tindak Denny Indrayana | merdeka.comPresiden Jokowi mengakui melakukan cawe-cawe jelang Pemilu 2024. Sikap itu dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Les mer »
Isyarat Proses Pidana untuk Denny Indrayana dan Ordal Pembocor Putusan di MK |Republika OnlineDenny Indrayana dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kapolri buka peluang penyelidikan.
Les mer »
Denny Indrayana: Hakim MK Sudah Dikondisikan untuk Sengketa Pemilu |Republika OnlineDenny Indrayana sebut hakim MK sudah dikondisikan untuk memproses sengketa pemilu.
Les mer »
Denny Indrayana Bantah Bocorkan Rahasia Negara Ihwal Putusan MK dalam Sistem Pemilu 2024Denny Indrayana membantah menggunakan istilah A1 saat mengklaim mendapatkan informasi bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memiliki putusan dalam uji materi sistem Pemilu.
Les mer »