Didera Kasus Hukum, Donald Trump Masih Ungguli Kontes Capres Partai Republik

Norge Nyheter Nyheter

Didera Kasus Hukum, Donald Trump Masih Ungguli Kontes Capres Partai Republik
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 23 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 59%

Donald Trump ungguli saingannya dalam kontes pencalonan presiden (capres) dari Partai Republik saat menghadapi tuntutan pidana di New York.

Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat

Jajak pendapat online tersebut dilakukan antara 31 Maret sampai 3 April 2023, setelah tersiar kabar bahwa Trump akan menghadapi tuntutan pidana terkait kasus suap yang dibayarkan kepada bintang porno sebelum Pemilu AS 2016. Sebanyak 71 persen dari orang AS, termasuk 58 persen dari Partai Republik, mempercayai bahwa Trump membayar bintang porno Stormy Daniels untuk tetap diam tentang perselingkuhannya menjelang pemilihan presiden 2016.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Partai Republik Bela Trump, Bawa-Bawa Sistem Peradilan PidanaPartai Republik Bela Trump, Bawa-Bawa Sistem Peradilan PidanaAnggota Kongres AS dari Partai Republik menanggapi dakwaan Donald Trump dengan mencirikan sistem peradilan pidana sebagai sistem yang korup.
Les mer »

Donald Trump Didakwa, Donald Trump DibelaDonald Trump Didakwa, Donald Trump DibelaDonald Trump didakwa di kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno. Trump mendapat pembelaan oleh sejumlah anggota Partai Republik.
Les mer »

Demokrat-Republik Bertarung dalam Kasus Trump |Republika OnlineDemokrat-Republik Bertarung dalam Kasus Trump |Republika OnlineRepublik diminta menantang legitimasi lembaga pemerintah hanya demi membela Trump.
Les mer »

'Peringatan Keras Terakhir' untuk Ketua KPU'Peringatan Keras Terakhir' untuk Ketua KPUSanksi itu dijatuhkan setelah Hasyim dinyatakan terbukti memiliki hubungan dengan Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni.
Les mer »



Render Time: 2025-04-19 06:55:46