Petugas Bermobil Diduga KPK Geledah dan Bawa Beberapa Koper dari Kantor Instansi di Lingkungan Pemkab Lamongan
Penggeledahan tersebut diduga terkait pembangunan gedung tujuh lantai Pemkab Lamongan beberapa tahun lalu.Empat mobil tersebut memasuki Kantor DPRKPCK Lamongan sekitar pukul 12.00 WIB. Selama penggeledahan, petugas tersebut dikawal dua anggota Polres Lamongan.tampak membawa dua koper berwarna biru, hitam, dan satu kardus diduga berisi sejumlah dokumen saat keluar dari Kantor DPRKPCK Lamongan sekitar pukul 14.35 WIB.
Satu koper warna hitam dimasukkan ke dalam mobil nopol L 1568 BAS. Sedangkan koper lainnya dimasukan ke dalam mobil lain dan menuju ke Pendopo Lokakantra Lamongan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Panglima TNI: Prajurit yang Bawa Mobil Lawan Arah di Tol MBZ Diduga Konsumsi Obat TerlarangPrajurit TNI yang bawa mobil lawan arah di Tol MBZ diduga konsumsi obat terlarang
Les mer »
KPK Tegas, Pecat Petugas Rutan yang Melakukan Perbuatan Asusila terhadap Istri TahananKPK bersikap tegas, pecat petugas Rutan KPK yang melakukan perbuatan asusila terhadap istri salah satu tahanan KPK.
Les mer »
Produsen Hoax Comot Foto Tersangka Narkoba, tapi Dinarasikan 10 Petugas KPKPerkara pemeriksaan Muhaimin Iskandar di KPK beberapa waktu lalu masih diolah dan disebarkan produsen hoax.
Les mer »
Hindari Kejaran Polri Sejak 2014, Gembong Barkoba Fredy Pratama Operasi PlastikUntuk mengelabuhi petugas selama pengejaran, Fredy Pratama diduga melakukan operasi plastik agar wajahnya tidak dikenali.
Les mer »
Hindari Kejaran Polri Sejak 2014, Gembong Narkoba Fredy Pratama Operasi PlastikUntuk mengelabuhi petugas selama pengejaran, Fredy Pratama diduga melakukan operasi plastik agar wajahnya tidak dikenali.
Les mer »
Ini Kata Dewas KPK Soal Sosok Pimpinan Diduga Ditemui Tahanan KorupsiAlbertina menyebut nama Mantan Komisaris Wijaya Karya Dadan Tri Yudianto, tersangka suap pengurusan perkara di MA yang diduga bertemu Johanis Tanak.
Les mer »