Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya memutuskan menarik duta besar dan tentaranya dari Niger menyusul kudeta di negara tersebut.
Kudeta di Niger terjadi Juli lalu, setelah Presiden Mohamed Bazoum dilengserkan oleh pasukan pengawalnya sendiri.“Prancis memutuskan menarik duta besarnya.
Pada beberapa jam ke depan, duta besar kami dan sejumlah diplomat akan kembali ke Prancis,” kata Macron dilansir dariIa menambahkan bahwa kerja sama militer antara negaranya dengan Niger telah berakhir, dan tentara Prancis akan pergi dari negara itu dalam hitungan bulan.“Minggu ini kami merayakan langkah baru menuju kedaulatan Niger,” bunyi pernyataan junta.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Prancis Tarik Militer dan Duta Besar usai 'Diusir' Junta NigerPresiden Macron tarik dubes-pasukan dari Niger usai didesak angkat kaki pasca insiden kudeta militer.
Les mer »
Macron: Prancis Tarik Duta Besar, Pasukan dari Niger Setelah KudetaPresiden Prancis Emmanuel Macron, pada Minggu (24/9), mengatakan Prancis akan segera menarik duta besarnya dari Niger, diikuti oleh kontingen militer Prancis dalam beberapa bulan ke depan, setelah kudeta terjadi di negara Afrika barat tersebut yang menggulingkan presiden pro-Paris. Pengumuman...
Les mer »
Pesawat Prancis Dilarang Melintasi Langit Niger, Ini PenyebabnyaMeski begitu, pihak ASECNA masih melarang seluruh penerbangan militer beserta operasional khusus lainnya di wilayah udara Niger.
Les mer »
Sah! Prancis Cabut dari Negara Ini, Buntut Kudeta BerdarahPemerintah Prancis resmi menarik pasukan serta duta besar (dubes) dan beberapa diplomatnya dari Niger.
Les mer »
PKS Ogah Ulang 2019, Berharap Pilpres 2024 Tak Cuma 2 PorosPresiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Pemilu 2024 diikuti lebih dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Les mer »