Sejumlah kebijakan di Indonesia membuat produk-produk dalam negeri kalang saing dengan produk luar.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance Faisal Basri mengungkapkan sejumlah kebijakan di Indonesia membuat produk-produk dalam negeri kalah saing dengan produk luar.
“Untuk menghasilkan permen yang sama, di Indonesia [harganya] bisa 30 persen lebih mahal,” ungkapnya, dikutip, Kamis . Lebih lanjut, alumnus dari Universitas Indonesia tersebut membandingkan dengan kebijakan yang ada di China. “Itu kan di produksi di Guangzhou, ekspor ke Indonesia, bea masuk 0. Jadi kebijakan itu bilang begini, ‘para pengusaha jangan sekali-kali bikin pabrik di Indonesia, bikin saja di luar negeri, nanti beli saja di luar negeri’,” katanya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Faisal Basri: Infrastruktur Era Jokowi Super BorosMenurut Faisal Basri, Infrastruktur era Jokowi super boros dan tidak produktif.
Les mer »
Faisal Basri Sebut Era Jokowi Super Boros, Ini PenjelasannyaFaisal Basri menyebut, pemerintahan era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sangat boros.
Les mer »
Fadly Faisal Dituding Sembunyikan Rebecca Klopper, Haji Faisal MeradangMendengar kabar putranya menyembunyikan Rebecca Klopper, Haji Faisal ayah dari Fadly Faisal angkat bicara. Dirinya dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Les mer »
Geliat Perbankan RI Implementasikan LCS untuk Tekan Dominasi DolarSejumlah bank di Indonesia, dari Bank Danamon hingga Maybank Indonesia, mengimplementasikan local current settlement (LCS).
Les mer »
Indosat Gelar Empowering Indonesia ForumEmpowering Indonesia Forum membahas kondisi Indonesia pada 2025, potensi pasar Indonesia dan Asia Tenggara.
Les mer »
Bank Indonesia Lantik Sejumlah Pimpinan BaruGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melantik dan memimpin serah terima jabatan tiga pemimpin baru kantor pusat Bank Indonesia.
Les mer »