Gegap Gempita Menyambut Kebebasan Anas Urbaningrum
Mereka datang dari luar kota. Tujuannya satu. Menyambut kehadiran mantan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum yang bebas pada Selasa .
Anas dijadwalkan bebas bersyarat setelah mendekam di Lapas Sukamiskin selama 9 tahun 3 bulan. Dia terjerat kasus suap pembangunan proyek Hambalang, Bogor.Sejumlah Pimda Partai Kebangkitan Nasional ingin menyambut langsung kebebasan Anas. Pengurus dari Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Lampung, Cilacap rela jauh-jauh datang ke Bandung untuk tokoh idola mereka.Jalur Himpunan Mahasiswa Islam juga sudah meramaikan kota Bandung, malam tadi. Mereka sudah membooking hotel di sejumlah sudut kota Bandung.
Bahkan, beberapa hotel di dekat Lapas Sukamiskin malam itu penuh. Tak ada kamar tersisa. Banyak orang daerah yang ingin hadir tak kebagian hotel yang letaknya dekat dengan Lapas. Bus-bus besar dan mobil bertuliskan PKN tampak parkir di hotel tak jauh dari lapas.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Tradisi Muslim Syiah Menyambut Malam Lailatul QadarMuslim Syiah menaruh Al Quran di atas kepalanya saat menyambut malam lailatul qadar saat bulan suci Ramadan
Les mer »
Menyambut 77 Tahun Sayap Tanah AirkuBerbagai atraksi ditampilkan untuk menyemarakkan HUT Ke-77 TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Peringatan HUT yang digelar Minggu ini juga terbuka untuk masyarakat umum. Polhuk AdadiKompas
Les mer »
Mendagri Tegaskan Negara Jamin Kebebasan Beragama Warganya, tapi Terkadang Teknisnya BermasalahNegara menjamin setiap warganya untuk memeluk agama dan menjalankannya, namun terkadang teknis pelaksanaannya bemasalah.
Les mer »
Aji Santoso: Sejumlah Mantan Pemain Akan Kembali Perkuat Persebaya Surabaya Musim DepanPersebaya Surabaya akan kembali menyambut sejumlah mantan pemainnya pada Liga 1 musim depan (2023-34).
Les mer »
Jurnalis Tempo yang Liput Penutupan Patung Bunda Maria di Yogyakarta Diinitimidasi Ini Kata, SEJUK dan Sobat KBBPeristiwa intimidasi terhadap jurnalis Tempo dinilai menunjukkan kondisi kebebasan beragama dan berkeyakinan yang buruk di Indonesia.
Les mer »