Jenazah tersebut diduga sebagai pengikut sekte sesat yang percaya bahwa mereka akan masuk surga dengan kelaparan.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Polisi Kenya telah berhasil menemukan 58 jenazah dari kuburan massal Kenya Timur yang diduga sebagai pengikut sekte sesat yang percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan hingga mati.
"Jumlah korban tewas sekarang mencapai 73 orang," kata Charles Kamau, kepala detektif di Malindi, Kilifi County, seperti dilansir Reuters, Senin . Koome menambahkan terdapat 29 orang yang telah diselamatkan dan pihak kepolisian masih mencari yang lainnya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Hingga kini, Polisi Kenya Telah Menggali 47 Jenazah Pengikut Sekte SesatSekte Sesat ini mengajarkan bahwa mereka akan pergi ke surga jika mereka mati kelaparan.
Les mer »
Polisi Kenya Temukan Puluhan Jenazah Pengikut Sekte SesatAnggota sekte Kristen di Kenya itu percaya bahwa mereka akan pergi ke surga jika mereka mati kelaparan.
Les mer »
Muncul Sekte Sesat, 21 Korban Ditemukan di dalam HutanKepolisian Kenya menemukan 21 jasad yang diduga menjadi korban dari sebuah sekte sesat yang diakibatkan mati kelaparan di dalam hutan setelah berpuasa dengan alasan ini.
Les mer »
Presiden Kenya Marah 47 Mati Kelaparan karena Ritual Sekte Sesat: Terorisme, Kriminal Menyaru PastorPresiden Kenya William Ruto menyebut sekte sesat yang menyebabkan 47 pengikut mati kelaparan mirip dengan terorisme.
Les mer »
Pemimpin Aliran Sesat Suruh Pengikutnya Kelaparan, 47 Jenazah Ditemukan di KenyaPolisi Kenya mengatakan pada Minggu (23/4/2023), telah menemukan mayat 26 tersangka anggota aliran sesat di bagian timur negara itu.
Les mer »
Korban Aliran Sesat Kenya Bertambah: 51 Mayat Dikubur di HutanPolisi Kenya melanjutkan pencarian korban aliran sesat di hutan di Shakahola. Ngerinya, hingga saat ini 51 mayat diduga anggota sekte ditemukan terkubur di hutan.
Les mer »