Di tengah kecamuk konflik, ada dugaan tentara bayaran Grup Wagner dari Rusia yang campur tangan dalam bentrokan berdarah di Sudan.
Kepala Departemen Riset Perdamaian dan Konflik di Universitas Uppsala, Ashok Swain, mengatakan bahwa Grup Wagner sangat mungkin terlibat dalan konflik di Sudan.
Ashok mengatakan, keterlibatan Grup Wagner dalam konflik di Sudan merupakan upaya kelompok tentara bayaran tersebut untuk mempertahankan kehadirannya dan melindungi kepentingan bisnisnya yang besar di Sudan. “AS baru-baru ini menekan Dewan Kedaulatan yang berkuasa di Sudan untuk mengeluarkan kelompok tentara bayaran ini dari negara itu,” kata Ashok.
“Dengan demikian, Grup Wagner memiliki minat yang besar pada siapa yang memenangi pertarungan kekuasaan yang sedang berlangsung di negara ini,” sambung Ashok.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Top 3 Dunia: Grup Wagner Kuasai Bakhmut, Impor Produk Pertanian UkrainaTop 3 Dunia pada Senin 17 April 2023 diawali kabar Grup Wagner yang didukung oleh pasukan lintas udara telah merebut dua blok Kota Bahkmut
Les mer »
Konflik Sudan: Riwayat dua jenderal yang bertikai di jantung perang Sudan - BBC News IndonesiaDua jenderal yang tadinya bekerja sama untuk melakukan kudeta, kini bertempur untuk memperebutkan kekuasaan - yang justru menghancurkan Sudan. Pada akhirnya, rakyat kecil yang menjadi korban.
Les mer »
Wawancara Ketua PPI Sudan, Kabar Terbaru Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di SudanHari ini, konflik di Sudan memasuki hari kelima. Ketua PPI Sudan, Arya Kurniantoro mengabarkan situasi terakhir dihadapi mahasiswa Indonesia di sana.
Les mer »
Mr Putin, Bos Tentara Bayaran Rusia Wagner Minta Perang SetopBos grup Wagner, tentara bayaran Rusia di Ukraina, Yevgeny Prigozhin mendesak pemerintah Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan perang.
Les mer »
Aktivias HAM Rusia Dipenjara 25 Tahun Usai Kritik Invasi ke Ukraina, Negara Barat dan PBB MengecamAktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia, dihukum penjara 25 tahun karena kritik invasi Rusia ke Ukraina.
Les mer »
Aktivis HAM Rusia Dipenjara 25 Tahun Usai Kritik Invasi ke Ukraina, Negara Barat dan PBB MengecamAktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Rusia, dihukum penjara 25 tahun karena kritik invasi Rusia ke Ukraina.
Les mer »