Nanik Suciati, seorang guru besar dari ITS, mengembangkan artificial intelligence untuk mengenali ikan, aksara kuno, hingga bahasa isyarat.
Surabaya, Beritasatu.com
Orasi ilmiah yang berjudul"Visi Komputer: Teknik, Peran, dan Tantangan dalam Menganalisis Informasi Visual" telah membawa Nanik menjadi guru Bbesar ke-161 di ITS. Dalam orasi ilmiahnya, Nanik membahas bagaimana perkembangan visi komputer dapat menghasilkan AI yang lebih akurat dalam melakukan analisis informasi visual.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Guru Besar UI Kritik Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mestinya untuk Masyarakat MiskinGuru besar transportasi dari Universitas Indonesia Sutanto Soehodho kritik rencana Presiden Jokowi subsidi tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
Les mer »
Intip Kegiatan KKN UM Surabaya di Daerah Rawan Banjir: Ajak Guru dan Siswa untuk Tanggap BencanaMahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Kelompok 22 melakukan sosialisasi dan edukasi tanggap bencana kepada...
Les mer »
Guru Besar Atma Jaya ajak konsumen berperilaku berkelanjutanGuru Besar Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Prof. Dwinita Laksmidewi mengajak konsumen untuk mempunyai perilaku berkelanjutan demi menjaga ...
Les mer »
Terkini: Jokowi Dikritik Guru Besar UI, Promo Transaksi ShopeeTerkini: Presiden Jokowi dikritik Guru Besar Universitas Indonesia terkait rencana subsidi tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, promo transaksi Shopee.
Les mer »
Pemkab Sigi gandeng UIN Datokarama asah profesionalitas guruPemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menggandeng Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama untuk mengasah ...
Les mer »
Tuan Guru Bajang: Mimpi Membawa Indonesia Jadi Negara ”Superpower”Tuan Guru Bajang jadi sosok bakal cawapres yang ditawarkan Perindo untuk Ganjar. Gubernur NTB dua periode ini memandang Indonesia berpeluang jadi negara ”superpower”, tentunya dengan beberapa pembenahan. Apa sajakah itu? Polhuk AdadiKompas
Les mer »