Spanyol menaklukkan Brasil 96-78 pada laga kedua Grup G Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Senin (28/8/2023). Kemenangan ini mengangkat Tim Matador ke puncak klasemen sementara.
Liputan6.com, Jakarta - Spanyol menaklukkan Brasil 96-78 pada laga kedua Grup G Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia Arena, Senin . Kemenangan ini membawa Tim Matador ke putaran selanjutnya.
Sementara satu tempat lain diperebutkan Brasil dan Pantai Gading yang terlibat duel hidup mati di hari yang sama. Tidak lama kemudian, giliran Dario Brizuela dan Santiago Aldama yang memasukkan bola dari jarak jauh sehingga Spanyol melenggang 42-32. Spanyol akhirnya memimpin 50-42 pada jeda.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Hasil FIBA World Cup 2023: Libas Brasil, Spanyol Lolos ke Babak KeduaSpanyol menang atas Brasil dengan skor 96-78 dalam matchday kedua babak penyisihan Grup G FIBA World Cup 2023.
Les mer »
Jadwal FIBA World Cup 2023: Brasil Vs Spanyol, Duel Para Juara di Indonesia ArenaJadwal FIBA World Cup 2023 hari ini di Indonesia Arena bakal menyajikan duel dua tim yang pernah menjadi juara, Brasil vs Spanyol.
Les mer »
Jadwal FIBA World Cup 2023: Brasil Vs Spanyol, Duel Para Juara di Indonesia ArenaJadwal FIBA World Cup 2023 hari ini di Indonesia Arena bakal menyajikan duel dua tim yang pernah menjadi juara, Brasil vs Spanyol.
Les mer »
Jadwal FIBA World Cup 2023 Hari Ini: Brasil vs SpanyolJadwal pertandingan FIBA World Cup 2023 hari ini Senin (28/8) di Indonesia Arena akan menyuguhkan pertarungan antara dua tim juara.
Les mer »
FIBA World Cup 2023: Spanyol Waspadai Brasil yang Tanpa Raul NetoTimnas basket Brasil dianggap berbahaya di FIBA World Cup 2023 walaupun tanpa Raul Neto, pemain andalannya. Begitu kata Pelatih Spanyol Sergio Scariolo.
Les mer »
FIBA World Cup 2023, Spanyol Waspadai Brasil meski Tanpa Raul NetoFIBA World Cup 2023 mempertemukan Spanyol dan Brasil. Tanpa Neto yang musim lalu membela klub NBA Cleveland Cavaliers, Brasil masih membahayakan.
Les mer »