Organisasi Penelitian Antariksa India, ISRO bakal meluncurkan misi untuk mempelajari Matahari. Ini tujuannya.
, Aditya-L1 membawa tujuan di antaranya, mengetahui panas korona dan percepatan angin Matahari, Coronal Mass Ejections , cuaca luar angkasa dekat Bumi, dan distribusi suhu angin Matahari.
Pos antariksa ini disebut L1 atau Earth-sun Lagrange Point 1. L1 juga merupakan rumah bagi Solar and Heliospheric Observatory, sebuah proyek NASA dan Badan Antariksa Eropa yang telah mengawasi aktivitas matahari sejak 1996.Matahari adalah bintang terdekat dari Bumi sehingga dapat dipelajari lebih detail dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya. Dengan mempelajari Matahari, ilmuwan dapat mempelajari lebih banyak tentang bintang-bintang di Bima Sakti atau galaksi lain.
Fenomena seperti melepaskan jilatan api dan awan plasma Matahari disebut dengan coronal mass ejections . Partikel muatan yang dilepaskan CMEs dapat memicu gangguan magnetik di Bumi sehingga mempengaruhi fungsi aset ruang angkasa.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Melihat lebih dekat Kuil Matahari Modhera di IndiaDalam budaya India, Matahari dipuja karena dianggap telah menopang, memberikan kehangatan dan memberi energi bagi semua kehidupan di Bumi. Praktik kuno di ...
Les mer »
Bakal Ada WFH Lagi, Ini Lho Pengeluaran Paling Bikin BoncosBakal Ada WFH Lagi, Ini Lho Pengeluaran Bikin Boncos
Les mer »
Wapres Ma'ruf Amin Bakal Berkantor di Papua, Ini Alasannya..Wapres Maruf Amin dikabarkan bakal berkantor di Papua mulai 4 September 2023
Les mer »
Jaksa Bakal Bongkar Transaksi Sejumlah Kebutuhan Lukas Enembe Hari IniPengadilan Tipikor akan melakukan pemeriksaan saksi.JPU menghadirkan empat saksi untuk membongkar transaksi kebutuhan Lukas Enembe.
Les mer »
Dukung Prabowo, Nasib Budiman Sudjatmiko di PDIP Bakal Ditentukan Senin Ini!Keputusan akan disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Les mer »
Barantin Bakal Bikin Kebijakan Karantina RI Bisa Lebih 'Bertaring', Ini PenjelasannyaFAO menyambut baik penggabungan badan karantina di berbagai kementerian ke dalam Badan Karantina Indonesia (Barantin) yang dilakukan Presiden Jokowi.
Les mer »