Inflasi Maret 2023 Lebih Rendah Dari Ekspektasi, Ada Apa?
Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Harga Konsumen di Maret 2023 mengalami lonjakan inflasi sebesar 0,18% atau secara tahunan mencapai 4,97% dan 0,68% .
Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah menyebutkan capaian inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% atau lebih dari ekspektasi pasar di kisaran 0,29% didorong oleh deflasi sejumlah barang yang tidak terpantau meski terjadi kenaikan harga di komoditas beras hingga daging ayam. Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Executive Director Segara Research Institute, Piter Abdullah dalam Profit, CNBCIndonesia
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Inflasi Ramadan 2023 Loyo, Ada Apa Nih?Inflasi bulan Maret yang bertepatan dengan awal Ramadan 2023, relatif lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Les mer »
BPS: Inflasi Februari 2023 Sebesar 0,18 PersenInflasi bulanan pada Februari 2023 tercatat naik jika dibandingkan dengan Februari 2023.
Les mer »
Tren Inflasi Tahunan Melandai, Maret 2023 4,97 PersenInflasi tahunan pada Maret 2023 masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Maret 2022, tetapi lebih rendah dibandingkan Februari 2023.
Les mer »
Sektor Industri Masih Ekspansi meski Global Lesu, Cek IKI MaretIndeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2023 masih menunjukkan ekspansi, meski sedikit melambat dibandingkan Februari 2023.
Les mer »
BPS: Inflasi Maret 2023 Tembus 0,18%, Pangan Jadi PendorongInflasi Maret 2023 yang bertepatan dengan bulan Ramadan melejit didorong dengan kenaikan harga bahan pangan.
Les mer »
Inflasi Maret 2023 Mepet 5%, Ini Biang Keroknya!Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan atau year on year (y-on-y) sebesar 4,97 persen.
Les mer »