Presiden AS Joe Biden memantau situasi dan perkembangan persertuan Wagner dengan militer Rusia.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mendapatkan informasi tentang perkembangan situasi di Rusia setelah pernyataan yang dibuat oleh Yevgeny Prigozhin, pemimpin Kelompok Militer Swasta Wagner .
Pada Jumat , Yevgeny Prigozhin mengklaim bahwa tentara reguler Rusia telah meluncurkan serangan rudal ke kamp-kamp belakang kelompok Wagner. Diktator Rusia Vladimir Putin telah diberitahu mengenai konflik antara Yevgeny Prigozhin, pemimpin Grup Wagner, dan Sergei Shoigu. Sebuah kasus kriminal sedang dituduhkan terhadap Prigozhin atas tuduhan menghasut pemberontakan bersenjata.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Joe Biden dan Narendra Modi Beri Pernyataan Bersama, Sebut Rusia dan ChinaPresiden AS Joe Biden dan PM India Narendra Modi memberikan pernyataan bersama setelah pertemuan pribadi di Washington.
Les mer »
Bos Grup Wagner: Pasukan Rusia Mundur dari Serangan Balasan UkrainaPasukan Rusia mundur di timur dan selatan Ukraina setelah serangan balasan Kyiv, kata bos Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin
Les mer »
Bos Wagner Serukan Penggulingan Kepemimpinan Militer Rusia, Moskwa Perketat KeamananOtoritas Rusia dilaporkan memperketat langkah-langkah keamanan setelah bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin menyerukan penggulingan kepemimpinan militer.
Les mer »
Konflik Bos Wagner dan Kemenhan Rusia Meruncing, Begini Tanggapan PutinBegini tanggapan Vladimir Putin terkait konflik antara pimpinan pasukan bayaran Wagner dan Kemenhan Rusia meruncing.
Les mer »
Bos Wagner Tuduh Miilter Rusia Bohongi Putin Soal Kekalahan di UkrainaBos tentara bayaran Wagner menuduh militer berbohong kepada Presiden Putin dan rakyat Rusia tentang kemunduran di Ukraina.
Les mer »
Berbalik Arah, Grup Wagner Serang Pasukan RusiaPasukan tentara bayaran grup Wagner berbalik arah kini menyerang pasukan Rusia, bukan lagi pasukan Ukraina. Mengapa demikian?
Les mer »