PT Lautan Luas Tbk (LTLS) kenaikan peringkat kredit korporasi oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Liputan6.com, Jakarta PT Lautan Luas Tbk terus mengukuhkan diri sebagai perusahaan yang memiliki kinerja yang tahan banting meski di tengah pandemi. Hal ini diperkuat dengan kenaikan peringkat kredit korporasi PT Lautan Luas Tbk oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia .
Revisi prospek mencerminkan upaya deleveraging berkelanjutan LTLS dalam jangka menengah, didukung oleh perbaikan ekonomi makro lebih lanjut, serta upaya manajemen LTLS dalam mengelola profitabilitas dan modal kerjanya, yang menghasilkan menghasilkan arus kas yang lebih kuat. Menanggapai peringkat itu, Investor Relations Manager LTLS, Eurike Hadijaya menjelaskan, hasil itu mengambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air.
Bila merujuk laporan keuangan 2022, emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp 7,879 triliun lebih besar 18,7 persen daripada tahun sebelumnya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Moncer! Outstanding Paylater Tembus Rp25,5 Triliun per Februari 2023Pefindo Biro Kredit IdScore mencatat outstanding paylater tembus Rp25,5 triliun per Februari 2023.
Les mer »
Summarecon Agung (SMRA) Peroleh Peringkat idA+ dari PefindoPT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) memperoleh peringkat idA+ atas korporasi dan obligasinya dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo.
Les mer »
Viral, Ibu Ini Melahirkan Normal dengan Make Up Tebal dan Bibir Merah MeronaPerjuangan seorang ibu untuk melahirkan buah hati kerap diibaratkan sebagai perjuangan hidup dan mati. Namun, ibu ini melahirkan secara normal dengan make up tebal.
Les mer »
Kejati DIY Tahan Pengusaha yang Tawarkan Investasi Properti di Tanah Kas DesaKejaksaan Tinggi DIY menahan seorang pengusaha yang menawarkan investasi properti di atas tanah kas desa. Sebagian tanah kas desa itu dimanfaatkan tanpa izin sehingga merugikan negara sebesar Rp 2,4 miliar. Nusantara AdadiKompas
Les mer »