Kebijakan "Food Estate" Membutuhkan Proses dan Riset yang Panjang

Pertanian Nyheter

Kebijakan "Food Estate" Membutuhkan Proses dan Riset yang Panjang
Food EstateLumbung PanganKebijakan
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 7 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 78%

Dalam beberapa tahun terakhir, isu tentang "food estate" atau lumbung pangan mengemuka dengan beragam pro dan kontra di kalangan masyarakat. Kebijakan "food estate" disadari akan mencapai puncak hasilnya dalam waktu yang tidak sebentar. Sebuah kebijakan yang memerlukan proses, teknologi, dan riset agar produktif dan tercapai tujuan

Dalam beberapa tahun terakhir, isu tentang " food estate " atau lumbung pangan mengemuka dengan beragam pro dan kontra di kalangan masyarakat. Di satu sisi pemerintah memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk dapat menjamin pasokan dan pemenuhan pangan bagi masyarakat, namun di sisi lain, formulasi dan implementasi program " food estate " tidak semudah membalik telapak tangan. Kebijakan " food estate " disadari akan mencapai puncak hasilnya dalam waktu yang tidak sebentar.

Sebab program ini sifatnya jangka panjang, sehingga tidak bisa seketika untuk menggantikan program jangka pendek, seperti impor beras. "Food estate" sama sekali bukan proyek instan, melainkan proyek yang membutuhkan proses lama dan panjang. Sebuah kebijakan yang memerlukan proses, teknologi, dan riset agar produktif dan tercapai tujua

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

antaranews /  🏆 6. in İD

Food Estate Lumbung Pangan Kebijakan Proses Riset

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Food estate jagung di Kalteng 'dipaksakan demi menutupi kegagalan perkebunan singkong' - Mengapa pegiat dan ilmuwan meragukannya?Food estate jagung di Kalteng 'dipaksakan demi menutupi kegagalan perkebunan singkong' - Mengapa pegiat dan ilmuwan meragukannya?Aktivis lingkungan menyebut komoditas jagung yang ditanam di lahan food estate di Gunung Mas, Kalteng, dipaksakan 'demi menutupi kegagalan proyek perkebunan singkong yang mangkrak' di sana. Komoditas jagung yang ditanam di tanah yang mayoritas pasir itu 'tumbuhnya tidak terlalu bagus'.
Les mer »

Kehadiran Ahli Pertanian di Food Estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah Menghebohkan MediaKehadiran Ahli Pertanian di Food Estate Gunung Mas, Kalimantan Tengah Menghebohkan MediaUpaya meneruskan program Food Estate yang berkelanjutan dengan mendatangkan para ahli pertanian di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, ternyata sempat menghebohkan pemberitaan media massa. Kehadiran polibag di lokasi Food Estate dituding sebagai upaya pembohongan publik. Maka saatnya berupaya memberikan pemahaman bagi masyarakat umum yang tentu belum mengerti sepenuhnya bagaimana tahapan-tahapan para ahli pertanian bekerja di lahan yang baru. Budi daya tanaman di lokasi yang baru membutuhkan informasi kondisi biotik dan abiotik lingkungan, termasuk karakteristik lahan dari sisi kimia, fisik, dan biologi; ketersediaan sumber air; serta iklim mikro, seperti suhu dan kelembaban.
Les mer »

Debat Cawapres, Muhaimin dan Mahfud Nilai 'Food Estate' GagalDebat Cawapres, Muhaimin dan Mahfud Nilai 'Food Estate' GagalProgram food estate menjadi sorotan dalam debat calon wakil presiden (cawapres), yang merupakan debat keempat untuk Pilpres 2024 di Jakarta hari Minggu (21/1).
Les mer »

Koalisi Masyarakat Sipil: Debat Cawapres Harus Munculkan Kebijakan Konkret Transisi EnergiKoalisi Masyarakat Sipil: Debat Cawapres Harus Munculkan Kebijakan Konkret Transisi EnergiIndonesia terancam gagal mencapai bauran energi terbarukan pada 2025 karena hingga kini, realisasinya baru 13 persen dari target 23 persen.
Les mer »

Pemerintah Dinilai Putuskan Sepihak soal Implementasi Pajak Vape, Asosiasi Berencana Tempuh Jalur HukumPemerintah Dinilai Putuskan Sepihak soal Implementasi Pajak Vape, Asosiasi Berencana Tempuh Jalur HukumPavenas mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum karena pemerintah memaksakan kebijakan tersebut tetap diberlakukan 1 Januari 2024.
Les mer »

Jurus ID FOOD Kejar Swasembada Pangan, Tanam 692 Ha Lahan dengan Padi-SawitJurus ID FOOD Kejar Swasembada Pangan, Tanam 692 Ha Lahan dengan Padi-SawitPemerintah terus mendorong peningkatan produksi pertanian dan perkebunan demi mewujudkan swasembada pangan nasional.
Les mer »



Render Time: 2025-02-23 22:56:33