Keliru, Video Berisi Klaim Iran Bunuh Ratusan Prajurit Israel TempoCekFakta CekFakta
membagikan video dengan narasi tentara Iran membunuh ratusan prajurit Israel. Video tersebut berjudul “Tak Sempat Angkat Senjata, Ratusan Tentara Israel Langsung Tewas”.
Tidak hanya itu, pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani di awal video juga tidak membicarakan tentang serangan ke Israel. Presiden Iran di hadapan para para duta besar berbicara tentang kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat. Berdasarkan keterangan video, pada Sabtu, 10 Februari 2018, Duta Besar negara asing mengunjungi Presiden Iran Hassan Rouhani pada sebuah upacara di Teheran, menjelang peringatan 39 Tahun Revolusi Islam negara itu.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah berulang kali menyebut perjanjian nuklir penting tahun 2015 itu sebagai"kesepakatan yang buruk" dan mengatakan dia mungkin membatalkannya.Potongan video ini adalah ledakan yang terjadi di California, Amerika Serikat. Dalam keterangan video yang diunggah akun
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Menyesatkan, Video Berisi Klaim Wanita Hindu Setop Salat Idul Fitri Masjid Adams di Amerika SerikatMenyesatkan, Video Berisi Klaim Wanita Hindu Setop Salat Idul Fitri Masjid Adams di Amerika Serikat TempoCekFakta CekFakta
Les mer »
Keliru, Klaim Vaksin Covid-19 dan Masker Tidak Berfungsi dalam Penularan Covid-19Keliru, Klaim Vaksin Covid-19 dan Masker Tidak Berfungsi dalam Penularan Covid-19 TempoCekFakta CekFakta
Les mer »
Keliru, Video yang Diklaim Penculikan Anak di Jalan Bromo Kota MedanKeliru, Video yang Diklaim Penculikan Anak di Jalan Bromo Kota Medan TempoCekFakta CekFakta
Les mer »
Cerita Ibu Ken Admiral Terima Paket Flashdisk Berisi Video Anaknya Dianiaya Anak AKBP AchiruddinAwalnya mereka menerima paket dari orang yang tidak diketahui, lalu saat dibuka ternyata sebuah flashdisk berisi rekaman video penganiayaan.
Les mer »
VIRAL Bocil Diajari Nyetir Mobil, Tujuan Awalnya Edukasi dan telah Mengakui Kesalahannya - Tribunnews.comIa menegaskan anak yang ada dalam video itu bukanlah peserta pelatihan LKP-nya. 'Itu anak saya sendiri. Tujuan saya untuk mengedukasi. Tapi saya sadar objeknya salah,' ucapnya. (ist)
Les mer »