Kemacetan Jakarta Berkurang 20 Persen dengan Bantuan Teknologi AI, Sempat Disentil DPRD DKI TempoMetro
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan bahwa teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence yang dipasang di 20 persimpangan berhasil pangkas kemacetan hingga 20 persen. 'Untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas.
Selain itu, penerapan AI juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Melalui AI, Dishub akan mengetahui vc ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dengan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.'Jadi, traffic light tersebut dapat 'melihat' kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberikan prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,' kata Syafrin.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Kemacetan Jakarta Berkurang 20 Persen dengan Teknologi AI, Dinas LH Sebut Kualitas Udara Akan MembaikDishub DKI akan tambah 40 simpang lagi yang akan dipasang teknologi AI sebagai upaya mengurangi kemacetan Jakarta.
Les mer »
Melihat Kemacetan Jakarta yang Bikin Jam Kerja Mau Dibagi Jadi DuaPemprov DKI Jakarta berencana membagi jam kantor di Jakarta menjadi dua yakni Pagi dan Siang. Hal ini disebut salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan.
Les mer »
Teknologi Baru Pengurai Kemacetan Jakarta Diminta DievaluasiPemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan pengembangan sistem transportasi cerdas, guna mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota. Rencana tersebut mencakup penamb
Les mer »
Update Fase 2 MRT Jakarta: Stasiun Bawah Tanah Thamrin-Monas Sudah 58 PersenUpdate diberikan MRT Jakarta di antara pacuan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek yang tak lama lagi ditargetkan dioperasikan.
Les mer »
Survei INES: Prabowo Subianto Capres Ideal Teruskan Pemerintahan JokowiDalam hal elektabilitas empat capres, Prabowo Subianto meraih angka 64,2 persen, Ganjar Pranowo 6,1 persen, Airlangga Hartarto 8,4 persen dan Anies Baswedan 10,8 persen.
Les mer »