BNPT mengakui pemerintah tak akan mampu mengontrol masjid-masjid di Indonesia jika pun diberi kewenangan itu.
Menurutnya, pemerintah dapat mengawasi setiap agenda ibadah yang digelar suatu tempat ibadah untuk mengawasi tokoh agama yang menyampaikan dakwah dan demi menghindari hadirnya narasi kekerasan di tempat ibadah.
Pada rapat itu, anggota Komisi III DPR RI Safaruddin menyinggung soal karyawan PT KAI yang terpapar paham radikalisme dan terkait kasus terorisme.Merespons pernyataan anggota Komisi III itu, Rycko hanya mencontohkan negara seperti Qatar hingga Maroko dapat mengontrol masjid-masjidnya lantaran masjid tersebut milik pemerintah negara.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Disentil Said Aqil soal Kasus Pegawai PT KAI, Kepala BNPT: Masih Ada Jaringan Teroris di BUMNKepala BNPT Rycko Amelza Dahniel menyatakan pentingnya peran BNPT dalam proses asesmen dalam proses rekrutmen BUMN.
Les mer »
Kepala BNPT: Intoleransi adalah bibit utama radikalismeKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa faktor intoleransi merupakan bibit utama dari ...
Les mer »
Said Aqil Sentil Kepala BNPT Soal Kasus Pegawai KAI Tersangka Terorisme: Masa Kecolongan TerusSaid Aqil mengatakan fenomena ini menandakan banyaknya pegawai BUMN yang terlibat gerakan terorisme.
Les mer »
Karyawan PT KAI Jadi Teroris, Kepala BNPT: Masih Ada Jaringan Teroris di BUMNKepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa sampai dengan saat ini masih ada jaringan terorisme di dalam lingkaran BUMN.
Les mer »
BNPT Akui Masih Ada Jaringan Kelompok Radikalisme di BUMNKepala BNPT Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengakui masih ada jaringan radikalisme di lingkup pegawai BUMN sampai saat ini.
Les mer »
Soal Teroris di BUMN, Kepala BNPT: Mungkin Masih Ada JaringannyaKEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel mengungkap soal keberadaan teroris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Les mer »