Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akhirnya resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023 setelah sempat beberapa kali ditunda. Proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang pembangunannya berlangsung selama tujuh tahun dan menelan biaya sekitar US$7,27 miliar (atau senilai Rp112 triliun) itu rencananya akan diperpanjang hingga Surabaya.
Kereta cepat pertama di Indonesia yang menghubungkan ibu kota Jakarta dan Bandung di Jawa Barat, akhirnya resmi beroperasi untuk publik setelah sempat beberapa kali tertunda.
Selain soal dana pembangunan yang membengkak sehingga membuat Indonesia masuk ke “jebakan utang China” – kata sejumlah pengamat, proyek kereta cepat juga sempat memicu isu lingkungan, termasuk banjir di Bekasi dan Bandung Barat.Saat uji coba pada medio September lalu, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan rencana perpanjangan rute kereta cepat hingga ke Surabaya itu sedang dalam tahap kajian.
Sebab, sudah sekian lama teknologi perkeretaapian di Indonesia tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Padahal di awal masa peradaban kereta api, kualitas perkeretaapian Indonesia sempat berada di nomor dua setelah India. “Kalau menurut saya nanggung juga kalau cuma sampai Bandung, kan cuma setengah jam nanti balik lagi. Kalau sampai Surabaya cuma dua jam kan itu baru revolusioner,” ujarnya.Senada dengan Ikaputra, pengamat pengamat transportasi Djoko Setijowarno menilai pemerintah perlu mengevaluasi KCJB terlebih dahulu sebelum meneruskan rute kereta cepat hingga ke Surabaya.
Manajer Kampanye WALHI Nasional Dwi Sawung justru berpendapat proyek kereta cepat “mending tidak usah” diteruskan sampai ke Surabaya.Mengapa para ahli tidak serta merta menyetujui rencana pemerintah memperpanjang rute kereta cepat sampai ke Surabaya? Apa yang terjadi di proyek KCJB?Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional mengungkap proyek kereta cepat sebenarnya sudah direncanakan sejak 2008 lalu dan saat itu mereka telah melakukan studi kelayakan dari Jakarta hingga Surabaya.
Harga tiket mahal di tengah wacana penonaktifan demi kereta cepat Jakarta-Bandung - Nasib kereta Argo Parahyangan dan penumpangnyaKala itu, mulai dari pegiat, ahli transportasi, pelaku bisnis, hingga masyarakat mempertanyakan prioritas rencana ini di antara target Presiden Jokowi membangun infrastruktur di luar Pulau Jawa.
"Baca dong Perpres No 107/2015. Di situ tercantum Kemenhub harus menegakkan perundangan yang berlaku. Saya dukung kereta cepat agar cepat terbangun. Jika semua dokumennya siap, dalam waktu satu minggu, izin akan keluar. Pokoknya Kemenhub tidak akan mempersulit, tetapi juga tidak akan mempermudah," kata Jonan.Lelang proyek pun dibuka. Jepang bukan satu-satunya pihak yang tertarik untuk menggarap proyek kereta cepat di Tanah Air.
Ketika Jepang tengah merevisi proposalnya, China masuk dan langsung mendapat dukungan Menteri BUMN Rini Soemarno. Biaya proyek sempat diestimasi membengkak menjadi US$5,8 miliar, hingga akhirnya disepakati biaya pembangunan sebesar US$6,07 miliar Pandemi juga menyebabkan kenaikan biaya karena pembatasan-pembatasan membuat proyek sempat melambat dan berhenti sehingga memakan waktu yang lebih lama.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angka itu masih lebih murah dibandingkan bunga pinjaman di tempat lain yang mencapai 6%.Butuh waktu kurang lebih tujuh tahun dari peletakan batu pertama sampai publik bisa benar-benar bisa menggunakan moda transportasi ini.Peresmian dijadwalkan pada 18 Agustus 2023, tetapi dibatalkan karena izin operasionalnya belum keluar.
Dalam perpres yang mengatur soal percepatan penyelenggaraan prasarana dan sarana kereta cepat antara Jakarta dan Bandung itu disebutkan jika terjadi pembengkakan biaya, pembiayaan dari APBN bisa berupa penyertaan modal negara dan/atau penjaminan kewajiban pimpinan konsorsium BUMN, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia .
Menurut pengakuan purnawirawan jenderal TNI AD itu, pemerintah tidak langsung menuruti permintaan China. Luhut menawarkan alternatif dengan penjaminan utang melalui BUMN penjamin kredit PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia . Pada 2019 lalu, warga Kompleks Tipar Silih Asih di Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, mengeluh karena rumah mereka mengalami keretakan setelah pihak proyek melakukan pengeboman untuk membuat terowongan, tidak jauh dari permukiman.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Sebuah sekolah dan fasilitas umum di Desa Cilame dilaporkan mengalami kerusakan. Warga dan siswa pun protes. Kekhawatiran aktivis lingkungan itu tidak hanya sampai di situ saja. Pembangunan kota baru yang rencananya akan dibangun di dekat stasiun kereta cepat dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lingkungan.“Kita tidak tahu nanti akan memperparah banjir di Gedebage atau tidak. Kalau menurut perkiraan dampak, itu pasti ada pengaruhnya,” kata Sawung.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Kereta Cepat Jakarta Bandung Resmi Beroperasi, Jokowi: Tanda Modernisasi Tranportasi MassalPresiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh). Menurut Kepala Negara, ini tanda modernisasi transportasi massal.
Les mer »
Resmi Beroperasi, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Hingga Pertengahan OktoberNamun, pemerintah memberikan promo tarif gratis masyarakat yang ingin merasakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, mulai hari ini sampai pertengahan Oktober.
Les mer »
Jokowi: Bismillah, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh Saya ResmikanJokowi sudah menjajal beberapa kali kereta cepat Jakarta-Bandung. Terakhir, kepala negara juga membawa serta para pegiat seni dan influencers untuk menjajal Whoosh.
Les mer »
6 Fakta Terkini Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh yang Diresmikan Jokowi Hari IniPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Halim, Senin (2/10/2023).
Les mer »