Ki Ageng Singaprono I, Sang Demang Sufi era Mataram

Norge Nyheter Nyheter

Ki Ageng Singaprono I, Sang Demang Sufi era Mataram
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 jawapos
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 51%

Ki Ageng Singaprono I memiliki peran penting dalam menyebarkan agama Islam di daerah Walen, yang kini daerah Kecamatan Simo. Keberadaannya sebagai demang tak hanya memberikan kemakmuran pada masyarakat. Namun, juga ilmu pertanian dan risalah ketuhanan. Tak ayal, kiai yang hidup di masa Mataram sekir

Ki Ageng Singaprono I kini dimakamkan di Gunung Tugel, Desa Nglembu, Kecamatan Sambi. Dulunya, di masa Mataram, Gunung Tugel masuk wilayah Desa Walen, Simo. Namun, pada masa penjajahan Belanja, secara teritorial berubah dan masuk wilayah Nglembu, Sambi.

Keberadaan Ki Ageng Singaprono I memang tidak terpisahkan dari Walen. Nama desa tersebut diambil dari kata wali, tempat orang saleh atau suci bermukim. Kemudian dimudahkan pengucapannya oleh masyarakat dengan Walen. ”Memang Ki Ageng Singaprono I hidup pada era Mataram Kartasura, sekira 1700-an. Beliau itu kemungkinan, ada kaitannya dengan pesantren di Wonotoro, Sambi. Ada Ki Ageng Wono Kusumo, anak turun dari Ki Ageng Mursyid yang mendirikan pesantren di situ. Beliau itu berguru di daerah itu. Karena beliau sendiri asli Walen, termasuk ayah ibunya asli dan sudah menetap di Walen.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

jawapos /  🏆 35. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Misteri Ki Ageng Gribig, Keturunan Prabu Brawijaya yang Jadi Penyebar Islam di MalangMisteri Ki Ageng Gribig, Keturunan Prabu Brawijaya yang Jadi Penyebar Islam di MalangBulan Sapar, bulan kedua dalam penanggalan Jawa, menjadi momen bahagia yang selalu dinantikan oleh warga Jatinom, Klaten. Pasalnya, pada bulan Sapar ini digelar...
Les mer »

Ki Ageng Gribig, Cucu Brawijaya V yang Gigih Menyebarkan Islam di Tanah JawaKi Ageng Gribig, Cucu Brawijaya V yang Gigih Menyebarkan Islam di Tanah JawaKi Ageng Gribig yang bernama asli Wasibagno Timur merupakan ulama besar penyebar Islam di kawasan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ki Ageng Gribig yang bernama asli...
Les mer »

Menag Buka Suara soal Salat Id di Lapangan Mataram Pekalongan Ditolak PemkotMenag Buka Suara soal Salat Id di Lapangan Mataram Pekalongan Ditolak PemkotMenag buka suara soal permohonan izin salat Idul Fitri pada 21 April 2023 di Lapangan Mataram yang 'ditolak' Pemkot Pekalongan. Apa alasannya?
Les mer »

Wali Kota Pekalongan Minta Maaf Atas Penolakan Penggunaan Lapangan Mataram untuk Salat Ied MuhammadiyahWali Kota Pekalongan Minta Maaf Atas Penolakan Penggunaan Lapangan Mataram untuk Salat Ied MuhammadiyahWali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meminta maaf atas penolakan izin penggunaan Lapangan Mataram untuk salat ied.
Les mer »

Walkot Pekalongan Jelaskan soal 'Tolak' Salat Id di Lapangan Mataram 21 AprilWalkot Pekalongan Jelaskan soal 'Tolak' Salat Id di Lapangan Mataram 21 AprilWalkot Pekalongan menjelaskan perihal kabar tidak diizinkannya penyelenggaraan salat Id di Lapangan Mataram pada 21 April 2023. Apa katanya?
Les mer »

Disebut Tak Izinkan Salat Id di Lapangan Mataram, Ini Kata Walkot PekalonganDisebut Tak Izinkan Salat Id di Lapangan Mataram, Ini Kata Walkot PekalonganPemkot Pekalongan buka suara terkait kabar tidak diizinkannya penyelenggaraan salat Idul Fitri di Lapangan Mataram. Berikut penjelasan Walkot Afzan Arslan. Via detik_jateng
Les mer »



Render Time: 2025-03-22 23:52:25