Masjid Quwwatul Islam: Cerita Perpaduan Budaya Yogyakarta dan Banjar 

Norge Nyheter Nyheter

Masjid Quwwatul Islam: Cerita Perpaduan Budaya Yogyakarta dan Banjar 
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 92 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 40%
  • Publisher: 83%

Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Mataram, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta, resmi berdiri.

Liputan6.com, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa , meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No1, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta.

Sri Sultan mengatakan Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta memiliki arsitektur dengan corak Kalimantan Selatan, islam dan budaya Yogyakarta menjadi bukti konkret keberagaman budaya yang memperkaya bangsa ini. Terlihat dari bentuk atap masjid yang menyerupai Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin dan menara golong gilig khas Yogyakarta."Dengan peresmian ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan memakmurkan keberadaan Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta.

"Keberadaan masjid sebagai tempat ibadah umat Islam memiliki peran strategis dalam menumbuh kembangkan peradaban umat. Oleh karenanya, saya berharap Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta yang telah rampung kita bangun ini, hendaknya dapat dijadikan sebagai tempat menanamkan nilai-nilai kebajikan dan kemaslahatan umat manusia. Memakmurkan masjid ini dengan kegiatan yang bernuansa keagamaan seperti salat, zikir, dan kegiatan membaca Al-Qur'an," ungkap Sultan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini Pada tahun 1943 permohonan tersebut dikabulkan dan warga Banjar menerima pemberian atau paringan dalem sebidang tanah seluas 958 meter persegi di Kampung Suryatmajan, Menduran dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Sebidang tanah tersebut oleh para warga Banjar kemudian didirikan surau atau langgar yang diberi nama Langgar Kalimantani.

Pembangunan kembali Masjid Quwwatul Islam Yogyakarta ini menurut Djunaidi dimulai sejak tahun 2015 hingga 2020 dan menghabiskan dana sebesar Rp15 Miliar. Masjid ini memiliki 5 lantai dengan beberapa fasilitas dan ruang, seperti basement untuk parkir, ruang sholat utama, ruang sholat wanita dan anak anak maupun TPA, mimbar, gerai penjualan buku agama dan perlengkapan muslim serta fasilitas lainnya.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Wapres Ma'ruf Amin Minta Masjid Berperan Lebih Luas dalam Membangun Peradaban IslamWapres Ma'ruf Amin Minta Masjid Berperan Lebih Luas dalam Membangun Peradaban IslamMa'ruf mengungkapkan dengan masjid kedua yakni Masjid Nabawi di Madinah, yang juga memiliki peran yang sangat luas.
Les mer »

Pemkot Medan Dorong Pengembangan Program Masjid MandiriPemkot Medan Dorong Pengembangan Program Masjid MandiriMelalui Masjid Mandiri, Bobby Nasution ingin menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan dan pengajaran.
Les mer »

Bagaimana Kondisi Masjid Al Aqsa di Tengah Perang Hamas Vs Israel?Bagaimana Kondisi Masjid Al Aqsa di Tengah Perang Hamas Vs Israel?Serangan dari Israel kini telah menyebabkan kehancuran tujuh masjid, yang terbaru adalah Masjid Al-Abbas
Les mer »

DMI minta masjid di Indonesia laksanakan qunut nazilah doakan GazaDMI minta masjid di Indonesia laksanakan qunut nazilah doakan GazaPengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau umat Islam untuk melaksanakan qunut nazilah di seluruh masjid-masjid di Indonesia, dalam rangka membantu ...
Les mer »

DMI Imbau Semua Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah Doakan Rakyat PalestinaDMI Imbau Semua Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah Doakan Rakyat PalestinaPengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia mengimbau umat Islam melaksanakan qunut nazilah di seluruh masjid-masjid di Indonesia, demi mendoakan rakyat Palestina.
Les mer »

Sejarah Prawirotaman, Kampung Bule Yogyakarta yang Namanya Berasal dari Prajurit KeratonSejarah Prawirotaman, Kampung Bule Yogyakarta yang Namanya Berasal dari Prajurit KeratonDi Prawirotaman, wisatawan dapat menemukan berbagai bangunan bersejarah, seperti rumah-rumah Belanda peninggalan masa penjajahan. Selain itu, wisatawan juga dapat menemukan berbagai kafe, toko aksesoris dan barang antik, artshop, restoran, hingga bar.
Les mer »



Render Time: 2025-02-27 02:35:10