Megawati ajari anak dan cucunya menyekar ke makam pahlawan tanpa nama

Norge Nyheter Nyheter

Megawati ajari anak dan cucunya menyekar ke makam pahlawan tanpa nama
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 79 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 78%

'Anak saya, cucu saya, kalau kami menyekar, saya selalu menyediakan tradisi menyekar. Saya suruh bawa keranjang yang bukan untuk keluarga yang kami sekar, bapak saya atau ibu saya...' kata Megawati.

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri dalam konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman BRIN dan TVRI di Gedung TVRI di Jakarta Pusat, Senin . ANTARA/HO-Tim Media Megawati Soekarnoputri

Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Megawati Soekarnoputri menceritakan tradisi menyekar ke makam pahlawan.Nota Kesepahaman tentang Indonesia Raya Jelajah Sains yang mengatur tentang diseminasi informasi terkait dengan ilmu pengetahuan di Gedung TVRI, Jakarta Pusat, Senin."Anak saya, cucu saya, kalau kami menyekar, saya selalu menyediakan tradisi menyekar. Saya suruh bawa keranjang yang bukan untuk keluarga yang kami sekar, bapak saya atau ibu saya. Saya suruh mencari di taman makam pahlawan," kata Megawati.Megawati meminta kepada cucunya untuk mencari nisan yang tidak memiliki nama dan menyekar kepada kuburan itu.

Menurut Megawati, TVRI pun perlu mengedukasi hal tersebut kepada masyarakat, khususnya generasi muda."Tolong TVRI ambilkan itu, terus ada mati yang tidak ada nama . Kenapa? Karena saya mau cerita kepada mereka, anak-anak, dan cucu-cucu saya. Ini kalau kami menyekar sudah tahu mereka jadi apa? Karena mereka ini berjuang tanpa nama, mereka tidak diketahui namanya. Akan tetapi, karena semangat juang untuk merdeka, mereka rela meninggal," kata Megawati.

Ia melanjutkan, "Akan tetapi, kalau hanya rutinitas, sedih saya kalau melihat beberapa ditayangkan di TV mengenai masalah hukum gitu. Orang ini tak tahu diri. Anak-anak kalian, kalau tidak diajari, terus kalian mau jadikan anak-anak kalian apa?”Dalam acara MoU ini, hadir Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, Kepala BRIN Tri Handoko, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, dan anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

antaranews /  🏆 6. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Singgung Korut, Megawati Dorong BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir di IndonesiaSinggung Korut, Megawati Dorong BRIN Kembangkan Reaktor Nuklir di IndonesiaKetua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri mendorong BRIN kembali kembangkan reaktor nuklir di Indonesia, layaknya Korea Utara (Korut).
Les mer »

Sambangi Rumah Duka Marsiana Ningsih, Ketua Dewan Sampaikan Duka MendalamSambangi Rumah Duka Marsiana Ningsih, Ketua Dewan Sampaikan Duka MendalamKabar duka datang dari Kabupaten Landak, anggota DPRD Landak Fraksi PDIP Marsiana Ningsih, meninggal dunia pada Jumat (9/6) pada pukul 22.30 WIB.
Les mer »

Sambut Baik Pertemuan AHY dengan Puan Maharani, Begini Respons SBY!Sambut Baik Pertemuan AHY dengan Puan Maharani, Begini Respons SBY!SBY mengatakan AHY sudah siap melakukan pertemuan dan berdialog dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Les mer »

SBY Respons Positif Rencana Pertemuan AHY-Puan: Pertemuan dengan Niat Baik Tentu Ada GunanyaSBY Respons Positif Rencana Pertemuan AHY-Puan: Pertemuan dengan Niat Baik Tentu Ada GunanyaSBY merespons positif terkait rencana pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat AHY.
Les mer »

Jelang pemilu 2024, ini pesan BPIPJelang pemilu 2024, ini pesan BPIPJakarta (ANTARA) — Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyampaikan sejumlah tantangan terhadap ...
Les mer »

Megawati Jengkel, Hasil Riset Peneliti RI Malah Masuk ke LaciMegawati Jengkel, Hasil Riset Peneliti RI Malah Masuk ke LaciKetua Dewan Pengarah Badan Ideologi Pancasila (BPIP) ini tidak ingin hasil riset anak negeri tidak dihargai oleh negaranya sendiri.
Les mer »



Render Time: 2025-03-10 02:28:04