Memahami Remaja yang Gampang Cemas Hingga Ingin Bunuh Diri

Norge Nyheter Nyheter

Memahami Remaja yang Gampang Cemas Hingga Ingin Bunuh Diri
Norge Siste Nytt,Norge Overskrifter
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 69 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 70%

Remaja zaman sekarang menghadapi banyak tantangan. Mereka membutuhkan dukungan keluarga dan sekolah.

Para pembicara di Talkshow yang bertajuk Deteksi Dini Masalah Gangguan Jiwa pada Anak dan Remaja dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan, Rabu berisi kuisioner yang dapat mengindikasikan seseorang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental atau tidak, terpampang di layar zoom saat diskusi bertajukyang digelar di Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa dr H Marzoeki Mahdi di Bogor, Jawa Barat, Senin .

Berdasarkan laporan Polri tahun 2022 tentang profil korban bunuh diri, kasus bunuh diri sudah terjadi di rentang usia 0-15 tahun yang jumlahnya lebih banyak dibanding kelompok usia 16-21 tahun. Di kelompok usia di atasnya, korban bunuh diri lebih tinggi lagi, bahkan terbanyak di kelompok usia 51 tahun ke atas.

“Pernah kami mengadakan diskusi kelompok terpumpun atau FGD. Ternyata, ada pemahaman yang belum seragam tentang peran guru harus berbuat apa dan keluarga berbuat apa. Di sekolah, ketika kesehatan jiwa para remaja perlu jadi perhatian, kurikulum Bimbingan dan Konseling atau BK justru lebih fokus pada bimbingan karir, bukan konseling. Sebenarnya kan dapat diubah tergantung kebutuhan, bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan remaja di sekolah,” ujar Nova.

yang digelar Direktorat SMA, Kemendikbudristek, Selasa , Psikolog Remaja Roslina Verauli mengatakan, beragam perilaku di usia remaja terkadang mencengangkan. Ada remaja yang ingin bunuh diri, remaja yang merundung temannya, hingga aborsi. Ada juga remaja yang ketika putus cinta, begitu depresi, ada yang tidak mau sekolah.

Tidak heran, lanjut Roslina, anak remaja itu sensitif, mudah tersinggung, karena lebih dominan dipengaruhi sosial emosional. Para remaja ini terkadang kondisi emosinya ekstrem, sehingga ada yang mendiagnosa diri berlebihan seperti mengalami depresi atau bipolar.

Vi har oppsummert denne nyheten slik at du kan lese den raskt. Er du interessert i nyhetene kan du lese hele teksten her. Les mer:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter

Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.

Memahami Stoikiometri, Simak Contoh Soal dan PenyelesaiannyaMemahami Stoikiometri, Simak Contoh Soal dan PenyelesaiannyaArtikel ini akan mengulas tentang stoikiometri dalam kimia yang mencakup konsep molekul, hukum-hukum dasar kimia, hitungan kimia dan contoh soalnya.)
Les mer »

Man United Gampang Kalah, Staf Klub Khawatirkan Posisi Akhir MusimMan United Gampang Kalah, Staf Klub Khawatirkan Posisi Akhir MusimKondisi Manchester United yang gampang kalah membuat staf klub mulai mengkhawatirkan posisi pada akhir musim.
Les mer »

Karyawan TikTok Lagi Cemas, Kebijakan Baru Bisa Ancam PHK hingga Potong GajiKaryawan TikTok Lagi Cemas, Kebijakan Baru Bisa Ancam PHK hingga Potong GajiBeberapa karyawan TikTok dilaporkan cemas dengan kebijakan baru yang diterapkan perusahaan.
Les mer »

Dijadwalkan Bertemu 3 Cawapres, Wapres Ma'ruf: Mereka Lagi Keliling Semua, Bukan Masalah GampangDijadwalkan Bertemu 3 Cawapres, Wapres Ma'ruf: Mereka Lagi Keliling Semua, Bukan Masalah GampangMa'ruf mengatakan dalam pertemuan tersebut ia akan membicarakan soal bagaimana meredam konflik di akar rumput.
Les mer »

Beredar Video Netanyahu Sebut Amerika Gampang Diatur, Termasuk Soal Isu PalestinaBeredar Video Netanyahu Sebut Amerika Gampang Diatur, Termasuk Soal Isu PalestinaKembali munculnya rekaman ini menjadi peringatan tentang pentingnya sejarah dalam memahami perkembangan saat ini dalam agresi Israel di Palestina.
Les mer »

Presiden Jokowi: Tak Terbebani Politik, Penjabat Kepala Daerah Gampang Bikin Kebijakan TeknokratisPresiden Jokowi: Tak Terbebani Politik, Penjabat Kepala Daerah Gampang Bikin Kebijakan TeknokratisBerbeda dengan kepala daerah yang dipilih melalui pilkada dan keluar ongkos, para penjabat kepala daerah dinilai tak punya beban politik. Oleh karena itu seharusnya mudah bagi mereka membuat kebijakan teknokratis.
Les mer »



Render Time: 2025-02-27 00:24:14