Berikut profil dan perjalanan karier Joaquin Duato, CEO Johnson & Johnson yang menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal Johnson & Johnson , perusahaan produk perawatan kesehatan terbesar dan terdiversifikasi di dunia, dan sangat dikenal dengan produk legendarisnya yakni bedak bayi.
Di masa kini, Joaquin Duato menempati sebagai Ketua Dewan dan Chief Executive Officer . Dirinya diangkat menjadi CEO pada tahun 2022, menggantikan Alex Gorsky yang sudah memulai karir di J&J sejak tahun 1988 dan berpuncak sebagai CEO dan Ketua di tahun 2012. Dalam pendidikannya, Duato meraih gelar Magister Manajemen Internasional dari Thunderbird School Global Management di Phoenix, Arizona, dan meraih gelar MBA dari ESADE di Barcelona.
Sebelum Duato diangkat sebagai CEO, Duato sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Eksekutif, di mana dia memberikan arahan strategis untuk sektor Farmasi dan Kesehatan Konsumen serta mengawasi Teknologi Informasi dan Rantai Pasokan Global. Duato pada masa tersebut juga memfokuskan kembali strategi dan investasi di sekitar area terapeutik inti dan area dengan kebutuhan terbesar yang belum terpenuhi.
Selain itu, selama pandemi Covid-19, Duato memelopori respon cepat J&J untuk menjaga kesehatan para karyawan, mengoordinasikan upaya kesinambungan rantai pasokan global, memastikan obat dan produk hingga sampai ke pasien yang membutuhkan. Kepercayaan Duato dengan Teknologi Duato sudah lama percaya dalam kekuatan teknologi, yang dapat mempercepat kemajuan dalam perawatan kesehatan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Bedak Bayinya Picu Kanker, Johnson & Johnson Siap Bayar Rp133 TriliunJohnson & Johnson telah setuju untuk membayar 8,9 miliar dolar AS (Rp133 triliun) untuk menyelesaikan puluhan dari ratusan ribu tuntutan hukum yang menyatakan bahwa produk bedak bayi populer dan produk lainnya yang diproduksi oleh perusahaan itu menyebabkan kanker.
Les mer »
Bayar Klaim Rp133 Triliun, Johnson & Johnson Akui Bedak Bayinya Picu Kanker?J&J digugat puluhan ribu konsumen karena produk bedak bayi milik perusahaan disebut menyebabkan kanker.
Les mer »
Jang Nara Bakal Bintangi Drama Happy End, Berperan sebagai CEO Merek Furnitur RumahJang Nara Bakal Bintangi Drama Happy End, Berperan sebagai CEO Merek Furnitur Rumah TempoCantika
Les mer »
Lakukan Banyak Terobosan, Dirut Bank DKI Raih The Best CEO Category Regional BankFidri Arnaldy meraih penghargaan The Best CEO Category Regional bank dari 50 CEO terbaik dari berbagai BUMN, BUMD, dan swasta dari The Iconomics
Les mer »
Direktur PDAM Lombok Tengah Dianugerahi TOP CEO BUMD 2023Direktur Utama Perusahaan Daerah Air minum (PDAM) Titra Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah, Bambang Supratomo dianugerahi TOP CEO BUMD 2023.
Les mer »
Restoran Khas Jepang Punya Label Halal, CEO: Pelanggan Makin Nyaman |Republika OnlineKuliner khas Jepang, seperti shabu-shabu dan yakiniku semakin digemari di Indonesia.
Les mer »