Aprindo mempertimbangkan akan menghentikan penjualan minyak goreng di ritel karena utang rafaksi Rp 300 M belum dibayarkan. - Halaman 1
dari produsen karena utang rafaksi migor satu harga senilai lebih dari Rp 300 miliar belum juga dibayarkan.
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan sudah satu tahun lebih pembayaran rafaksi minyak goreng ini belum diselesaikan. Oleh karena itu, pihaknya mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo agar kepastian pembayaran rafaksi minyak goreng satu harga periode 19-31 Januari 2022 lalu segera diselesaikan. Rafaksi migor ini diatur dalam Permendag 3/2022 tertanggal 18 Januari 2022.“ Menghentikan pembelian/pengadaan minyak goreng dari produsen/pemasok migor, dalam waktu dekat,” kata dia.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Bazar Ramadan di Kota Jambi Diserbu Emak-emak, 10.000 Liter Minyak Goreng LudesEmak-emak Kota Jambi sangat antusias menyambut bazar minyak goreng Ramadan yang digelar Pemerintah Provinsi Jambi di Pendopo Gubernuran Provinsi Jambi di kawasan...
Les mer »
Harga Pangan Hari Ini 13 April: Minyak Goreng dan Gula Naik, Cabai TurunSejumlah bahan pangan terpantau masih mengalami kenaikan harga. Berikut daftar harga pangan hari ini, Kamis (13/4/2023):
Les mer »
Pasar Murah Minyak Goreng Digelar dengan Pompa HigienisAsosiasi Pengusaha Mikro Mandiri Indonesia (APMIKIMMDO) menggelar pasar murah minyak goreng untuk warga
Les mer »
Daftar Harga Pangan 13 April 2023: Gula Pasir dan Minyak Goreng NaikBeberapa harga komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan seperti gula pasir dan minyak goreng jelang Lebaran.
Les mer »
Pemerintah Nunggak Utang Rp344 M, Pengusaha Ancam Setop Jual Minyak GorengPengusaha ritel akan menyetop penjualan minyak goreng jika pemerintah tidak segera membayar tunggakan utang Rp344 miliar.
Les mer »