Starbucks Amerika Serikat (AS) memecat Alexis Rizzo, karyawan yang bertanggung jawab untuk menginisiasi kampanye serikat Pekerja Starbucks, simak selengkapnya
Pekerja Starbucks United mengumumkan penghentian Rizzo dalam tweet pada hari Sabtu dan mengatakan di halaman GoFundMe bahwa"ini adalah pembalasan yang paling buruk."
Starbucks mengatakan kepada CNBC bahwa Rizzo telah melewatkan lebih dari empat jam kerja selama kejadian tersebut, dan bahwa dia telah berulang kali mendapat surat peringatan karena terlambat. Sebagai informasi Bernie Sanders adalah Ketua Komite Kesehatan, Pendidikan, Perburuhan dan Pensiun Senat, yang memimpin panel tersebut.
"Menurut saya bukan kebetulan bahwa dua hari setelah Howard Schultz egonya diremukkan seperti yang dia lakukan, dia mulai menyerang Buffalo," kata Rizzo. Dia menambahkan bahwa dua karyawan lainnya juga dipecat pada hari Jumat.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Buruh Pendukung Ganjar Teken MoU dengan Serikat Pekerja di Tangerangeduanya juga mengadakan kegiatan pemberdayaan sekaligus silaturahmi dengan para buruh di Training Center SPN, Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Les mer »
Ganjaran Buruh Berjuang Sepakat Jalin Kerja Sama dengan SPN TangerangGanjaran Buruh Berjuang menjalin kerja sama dengan DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Tangerang.
Les mer »
Tragis Nasib Driver Ojol, Mimpi Kaya Malah Penghasilan CekakKisah driver ojol, yang dulu bermimpi bergaji Rp10 juta per bulan, kini miris.
Les mer »
10 Cuitan Lucu di Twitter 'April Mop Bukan Budaya Kita' Ini Bikin Tepuk JidatCuitannya bikin miris juga nih.
Les mer »
Pengakuan Miris Bapak di Blitar Rekayasa Buang Bayi Hubungan TerlarangUJP (23) merekayasa penemuan bayi anaknya sendiri. UJP mengaku melakukan itu karena hubungannya dengan kekasih tidak mendapat restu dari orang tua.
Les mer »
Terkuak Alasan Rusia Tangkap Jurnalis Asal Amerika SerikatPihak Kremlin, Rusia mengklaim bahwa Gershkovich telah tertangkap basah sebagai mata-mata tetapi media Wall Street Journal dengan keras membantah tuduhan-tuduhan tersebut
Les mer »