Sebagai tim yang dikenal berkat produk pembinaan, Persema Malang tenggelam seiring mati surinya pengelolaan bibit muda di Kota Malang. Nama Persema pun sudah mulai dilupakan “Arek” Malang.
Dua orang anak bermain layang-layang di Lapangan Sampo, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa . Lapangan yang awalnya didirikan untuk membantu pembinaan sepak bola usia dini, kini sudah tidak terawat dengan baik.
Di pinggir lapangan, tanaman liar sudah tumbuh tinggi. Bahkan, sebuah tugu yang menandakan fungsi pendirian lapangan itu di sisi selatan lapangan juga telah ditutupi ilalang tinggi. Kondisi Lapangan Sampo itu pun merepresentasikan kondisi pembinaan bibit muda pesepak bola di Malang. Citra Malang sebagai salah satu “pabrik” pemain berkualitas dari Jawa Timur telah memudar. Malang tengah mengalami musim kemarau dalam upaya membina anak-anak muda untuk menjadi bintang “lapangan hijau”.
Langkah itu dimulai oleh Waris dan jajarannya dengan mengumpulkan database pemain-pemain muda yang terdaftar di 46 klub anggota Askot PSSI Malang. Selama delapan tahun terakhir, PSSI Askot Malang tidak memiliki data pemain muda.“Kami mencoba lebih dulu membangun sistem pembinaan. Selanjutnya, kami berencana memulai kompetisi di dua tingkatan, yaitu U-13 dan U-15. Minimal kami bisa menjalankan kompetisi U-13 di tahun ini,” kata Waris.
Peluang pemain itu untuk menembus Persema cukup besar. Pasalnya, pengelolaan Persema dipegang oleh Askot PSSI Malang setelah diserahkan oleh PT Singosari Sakti, Maret 2019.Timo Scheunemann, mantan Pelatih Persema, mengungkapkan, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam era keemasan pembinaan sepak bola Malang pada dekade 2000-an. Andil besar pemerintah ketika itu, ujar Timo, diwujudkan dengan dukungan infrastruktur yang memadai.
Lebih lanjut, Timo berharap Persema bisa segera bangkit untuk menjadi wadah pemain-pemain muda Malang menapaki karier profesional. Menurut dia, Persema sebaiknya kembali mempertahankan peran sebagai penyedia pemain untuk Arema dan tim nasional Indonesia.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
The Long Way to Build Persema MalangIt has been a decade since Persema Malang has emerged from the competition of Indonesian professional competitions. With a long history, the 'Blue Bledek' way to wake up from sleep is still gray.
Les mer »
Jalan Panjang Membangunkan Persema MalangSudah satu dekade Persema Malang keluar dari persaingan kompetisi profesional Indonesia. Dengah sejarah panjang, jalan ”Bledek Biru” untuk bangun dari tidur masih kelabu.
Les mer »
Musim Kemarau, Polusi Udara di Jabodetabek Makin BurukBelakangan ini polusi udara di wilayah DKI Jakarta dan wilayah-wilayah penyangganya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor semakin memburuk.
Les mer »
Musim Kemarau, Aliran Kanal Banjir Timur MengeringMusim kemarau yang terjadi dalam satu bulan ini menyebabkan debit air Kanal Banjir Timur (KBT) berkurang sehingga memperlihatkan dasar sungai. Surutnya air Kanal Banjir Timur dipengaruhi musim kemarau sehingga beberapa bagian sungai membentuk daratan.
Les mer »
BNPB: Banjir di musim kemarau telah menjadi fenomena globalBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kejadian banjir di musim kemarau tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan telah menjadi fenomena ...
Les mer »