Panglima TNI menyampaikan pada 21 April, tepat dua tahun peristiwa KRI Nanggala-402 tenggelam di Perairan Laut Bali, diperingati sebagai Hari Bakti Hiu Kencana.
. Penyerahan tali asih itu diwakilkan oleh Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah.
"Sebagai sebuah keluarga adalah kewajiban kami untuk ikut merasakan duka yang dialami, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para keluarga yang ditinggalkan," kata Laksamana Yudo dalam keterangan pers dari Puspen TNI, Sabtu .Penyerahan tali asih digelar di monumen KRI Nanggala-402 Koarmada II Surabaya pada Jumat . Pangkoarmada II didampingi Ibu Ketua Daerah Jalasenastri Armada II, Happy Maman Firmansyah.
"Bagi kami prajurit yang gugur adalah pahlawan yang patut untuk dikenang seperti semboyan 'Tabah Sampai Akhir'. Walaupun sedih, namun saya percaya bahwa para keluarga yang ditinggalkan memiliki rasa bangga dan kita tetap sebagai keluarga besar TNI AL," ungkapnya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Pemudik Naik Kapal Perang Tiba di SurabayaKRI Banjarmasin-592 telah diangkut 199 pemudik dan 55 unit kendaraan.
Les mer »
Panglima TNI Pimpin Upacara Kedatangan 3 Jenazah Prajurit TNI yang Tewas Ditembak KST di Nduga PapuaEmpat prajurit TNI yang gugur saat mendapat serangan kelompok sparatis teroris (KST) Papua di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua diserahkan ke keluarga.
Les mer »
5 Berita Terpopuler: Jenazah Korban Teroris Papua Datang, Panglima TNI Meradang, Ada Duka Mendalam5 berita terpopuler sepanjang Kamis (20/4) tentang jenazah korban teroris Papua datang, Palingma TNI meradang, hingga ada duka mendalam di hati Densus 88.
Les mer »
Panglima TNI Perintahkan Tindak Tegas Prajurit yang Terlibat Kericuhan di KupangPanglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan untuk menindak tegas prajurit TNI yang terlibat kericuhan dan bentrokan dengan anggota Polri di Kupang. - Halaman 1
Les mer »
TNI Jawab Kritik Terapkan Siaga Tempur di Papua: Tak Usah Khawatir, Semua Tersusun dan Tidak NgawurLaksda Julius Widjojono menjawab kritik sejumlah pihak terkait langkah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menerapkan siaga tempur di Papua.
Les mer »