Ketegangan China dan Amerika Serikat yang meningkat, membuat perusahaan kendaraan listrik asal China berniat memindahkan pabriknya ke negara seperti Indonesia.
Bisnis.com, JAKARTA – Ambisi Indonesia untuk menggenjot industri kendaraan listrik, tampaknya berpotensi mendapat durian runtuh dari China. Sebab, sejumlah faktor, diperkirakan mendorong perusahaan-perusahaan kendaraan listrik di China memindahkan atau membuka pabrik baru di luar negara tersebut.
Meningkatnya friksi antara China dengan sejumlah negara Barat, menjadi salah satu pemicu para perusahaan kendaraan listrik memindahkan atau membangun pabrik baru di luar negeri. Negara-negara Asean, seperti Indonesia diperkirakan menjadi sasaran untuk investasi di sektor tersebut. Adapun perusahaan komponen kendaraan listrik asal China menjadi yang pertama untuk mengalihkan pabriknya ke luar negeri. Hal itu disampaikan oleh salah satu sumber dari kalangan pemasok komponen kendaraan listrik yang enggan disebutkan namanya.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Macron Desak Eropa Tak Terlibat Perseteruan AS-China Soal Taiwanmengatakan bahwa Eropa tidak boleh terseret dalam konfrontasi antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait Taiwan.
Les mer »
Impor Kedelai, Bulog Jajaki 5 Negara Selain Amerika SerikatDirektur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan sedang menjajaki impor kedelai dari lima negara selain Amerika Serikat.
Les mer »
Nikel Indonesia Dikucilkan, Besok Luhut ke Amerika SerikatMenteri Luhut Binsar Pandjaitan akan ke Amerika membicarakan isu diskriminasi produk nikel Indonesia.
Les mer »