Peneliti BRIN: Program Food Estate di Kalteng Sudah Tepat programfoodestate
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti padi lahan rawa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Susilawati menilai program Food Estate di Kalimantan Tengah sudah tepat.
Hal ini mengingat luas lahan rawa yang digunakan untuk pertanian masih sangat kecil, hanya 23,8 persen dari luas total lahan sawah di Indonesia. Dia menyebutkan ada tiga jenis lahan rawa berdasarkan genangannya, yakni lahan rawa pasang surut, lahan rawa lebak dan lahan rawa lebak peralihan.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
'Food Estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalteng, bukan tanggung jawab Kementan' - BBC News IndonesiaKementerian Pertanian, dalam hak jawabnya yang diterima BBC News Indonesia, Jumat (17/03), mengatakan pengelolaan Food Estate di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, bukan menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian.
Les mer »
Food Estate Kapuas dan Pulang Pisau Berproses dengan Baik |Republika OnlineFood Estate di Kapuas dan Pulang Pisau Kalteng dilaksanakan berbasis padi
Les mer »
Astronom BRIN: Awal Bulan Puasa Sama, Lebaran Bisa BerbedaTahun ini, kembali ada potensi perbedaan pendapat soal tanggal Hari Raya Idulfitri.
Les mer »
Wapres Dorong BRIN Majukan Inovasi Riset Halal untuk Tumbuhkan Ekonomi NasionalMa'ruf menyampaikan, teknologi canggih yang dibangun BRIN diharapkan bisa mengembangkan inovasi untuk menjual produk UMKM di sektor kelautan.
Les mer »
Pacu Industri Halal, Wapres Tantang BRIN Hasilkan Riset BermutuBADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki peran penting dalam memajukan Indonesia. Karena itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan agar hasil kegiatan BRIN harus memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Les mer »
Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Gedung BRIN di Lombok UtaraKehadiran BRIN di Lombok Utara bertujuan untuk memperkuat ekosistem produk halal dan mengakselerasi pertumbuhan industri produk halal dalam negeri
Les mer »