Pembetukan Satgas Percepatan Investasi IKN dinilai tidak efektif
PRESIDEN Joko Widodo kembali membentuk satuan tugas di lingkungan pemerintah. Kali ini, satgas yang dibentuk adalah Satgas Percepatan Investasi di IKN dengan menunjuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua.
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyebut bahwa pembentukan satgas tidaklah efektif. Pemerintah memiliki SDM yang cukup banyak seperti ASN di kementerian/lembaga. Lantas, adanya satgas hanya sekadar menjadi tempat orang mencari pekerjaan, tanpa ada evaluasi dan target-target yang jelas diketahui publik."Satgas hanya tempat orang cari kerja. Pemerintah udah punya ASN di kementerian/ lembaga, lalu untuk apa lagi satgas-satgas itu?," ujarnya kepada Media Indonesia, Selasa .
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Jokowi Sebut Berani dan Kuat Jadi Kriteria Presiden, Pengamat: Menjurus ke PrabowoJokowi menekankan beberapa kali dalam pidato politik di Musra bahwa Indonesia butuh pemimpin yang kuat dan berani, yang merupakan karakteristik Prabowo. Puncak...
Les mer »
Pengamat: Bukan Ketum, Jokowi Pakai Musra Jadi Saluran Politiknya |Republika OnlinePengamat sebut karena Jokowi bukan ketum partai sehingga memanfaatkan Musra.
Les mer »
Menko Luhut Punya Jabatan Baru Lagi, Jadi Ketua Satgas Percepatan Investasi IKNPresiden Jokowi menunjuk Menko Luhut sebagai ketua satuan tugas (satgas) realisasi percepatan investasi di IKN Nusantara.
Les mer »
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN |Republika OnlineLuhut akan mengoordinasikan lembaga terkait agar percepatan investasi di IKN efisien.
Les mer »
Lindungi Pekerja Migran, Deklarasi ASEAN Jangan Hanya Jadi KomitmenKTT ASEAN yang berlangsung di Labuan Bajo beberapa waktu lalu telah menghasilkan 12 dokumen kesepakatan
Les mer »
Menteri Teten Berharap Kampus Jadi Pencetak Wirausaha, Bukan Hanya PegawaiMenteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kampus harus bisa menjadi pencetak wirausaha (entrepreneur), bukan hanya menghasilkan pegawai.
Les mer »