Tidak sedikit orang-orang yang memberikan banyak bantuan lebih dari biasanya.
Sebesar 88 persen responden mengaku pengeluaran dialokasikan untuk zakat, infak, dan sedekah. Di posisi kedua sebesar 80 persen untuk buka puasa, disusul 79 persen untuk berbelanja makanan, 69 persen berbelanja untuk Ramadan dan Idul Fitri, lalu 53 persen berbelanja untuk kebutuhan lainnya.
yang dipilih oleh beberapa responden yang akan berbelanja selama bulan Ramadan dan Idulf Fitri di luar berbelanja makanan adalah belanja baju sebesar 88 persen, perlengkapan sholat sebesar 66 persen, alas kaki sebesar 60 persen, aksesorisPengeluaran yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar utama pada bulan Ramadan menjadi hal yang dialokasikan lebih dulu seperti zakat, infak, dan sedekah.
Norge Siste Nytt, Norge Overskrifter
Similar News:Du kan også lese nyheter som ligner på denne som vi har samlet inn fra andre nyhetskilder.
Survei: 56,7 Persen Masyarakat RI Ngaku Pengeluaran Lebih Besar saat RamadanBenarkah sebagian masyarakat Indonesia mengakui bahwa pengeluaran mereka lebih besar saat Ramadan?
Les mer »
Survei LSI: 71% Responden Tak Masalah Timnas Israel ke IndonesiaSurvei LSI menyatakan mayoritas 71,3% masyarakat tidak mempermasalahkan Timnas Israel ke Indonesia!
Les mer »
DPR dan Parpol Jadi Lembaga Dengan Tingkat Kepercayaan Rendah Versi LSILembaga Survei Indonesia (LSI) kembali mengeluarkan hasil surveinya dari masyarakat Indonesia yang terbaru.
Les mer »
Siklon Tropis 98S Mengancam NTT, Masyarakat Diminta Tidak PanikSebagian masyarakat NTT khawatir siklon tropis 98S memiliki daya rusak seperti siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu. Nusantara AdadiKompas
Les mer »
Masyarakat Urban Tidak Berarti Kebal ”Stunting”Tinggal di perkotaan dengan akses kesehatan yang mudah, tingkat ekonomi yang relatif baik, dan akses pangan yang terjangkau tidak membuat masyarakat terhindar dari ”stunting”. Butuh strategi tepat untuk mengatasinya. Kesehatan AdadiKompas
Les mer »
Cek Fakta: Tidak Benar Luhut Binsar Pandjaitan Suruh Masyarakat Langgar Aturan Jika Tak Ingin Hidup LagiBeredar di media sosial postingan yang mengklaim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyuruh masyarakat melanggar aturan pemerintah jika tak ingin hidup.
Les mer »